Monday 31 December 2007

Toyota Tops in Retention (Unit sales)

J.D. Power and Associates Reports: Toyota Tops in Retention (Unit sales)

Tahun 2007. Toyota menduduki posisi terhormat, nomer satu untuk SSI, nasional, regional maupun internasional. December 6, 2007. Hasil terbaru penelitian JD Power menyebutkan bahwa Toyota sekali lagi menduduki puncak rangking dunia, kategori customer yang melakukan pembelian berulang. Mengalahkan berbagai merk terkenal di dunia, seperti Honda, BMW, DaimlerChrysler, GM dan Ford . ”Customer retention may become even more important to automakers in the coming years, as new-vehicle sales between 2007 and 2014 are expected to increase by only 8 percent, or about 1.2 million units” demikian sebuah hasil study J.D Power. Study ini semakin menjelaskan kepada kita bahwa pelanggan menempati posisi istimewa dalam bisnis Toyota. Kini konsistensi pelayanan baik yang dilakukan selama ini, sudah membuahkan hasil. Hebatnya pula Toyota memetik hasil berulang kali dan mengalami multi play effect. Service dan pelayanan penjualan yang ramah, sikap mau membantu kepada pelanggan membuat customer merasakan pengalaman yang mengesankan sehingga ia mau kembali untuk membeli Toyota.

“Banyak perusahaan tidak menyadari betapa petingnya dan menjaga konsistensi dan image pelayanan yang baik. Karena hal itu akan berdampak pada kualitas dealer yang pada akhirnya meningkatkan penjualan” ujar Dennis Keene independent marketing consultant

Laporan terbaru itu menyebutkan bahwa Toyota memiliki 65 % customer yang loyal dan setia melakukan trade in untuk mendapatkan mobil baru dari Toyota. Demikian pula Lexus mobil mewah Toyota, menduduki posisi nomer dua dengan nilai 63%.

A new report out this week from J.D. Power shows that Toyota is the No. 1 brand for customer loyalty, with 65% of respondents saying they'd trade in an old Toyota for a new one. Its Lexus luxury division came in second, at 63% The American brand with the most loyalty? GM, with 53% (the industry average was 49%)” tulis Business Weeks yang nyata nyata membandingkan kinerja GM dengan Toyota.

Dec 11 6:50 am U.S. Eastern time, kantor berita Reuters melaporkan dari TOYOTA CITY, Japan. Presiden Toyota Watanabe mengumumkan bahwa mulai dari tahun depan Toyota bisa menghemat $2.7 miliard dari berbagai sektor setelah melakukan perbaikan dan percepatan (Kaizen). Its president said today, as the world's biggest carmaker seeks to offset rising commodity and development costs.
"We would expect to exceed what we've done under the previous plan," Katsuaki Watanabe told Reuters in an interview at the company's.

Kemenangan ini menurut Detroit senior correspondent David Kiley, disebabkan oleh karena Toyota memiliki product yang solit dan berkualitas unggul, handal, nyaman dikombinasikan dengan kepastian pemberkenalkan product baru, dan secara konsisten melakukan publikasi serta advertising. Hal ini membuat pelanggan selalu teringat dan kembali ke Toyota untuk sebuah transaksi baru. Dampaknya sangatlah jelas, di bulan Nopember ketika GM menyusut 11% dari pejualan November '06, Chrysler turun 2.1% dan Ford tidak bergerak Toyota justeru tumbuh.

Dalam lima tahun terakhir JD Power mengamati prilaku pembeli mobil baru. Dibandingkan dengan tahun 2006 Toyota (64.6%) ada peningkatan prosentasi jumlah pembeli mobil baru menjadi 65%. Toyota’s high customer retention rate is particularly notable, considering that new-vehicle sales have declined in the past year,” said Neal Oddes, director J.D. Power and Associates. “Toyota konsisten memelihara nilai retention rates tinggi, dengan cara menjaga kualitas mobil dan kualitas jaringan service untuk kepuasan pelanggan sehingga terjadi berita dari mulut ke mulut memberikan rekomenadasi kepada pembeli baru Toyota” lanjut Oddes.

Ia meramalkan, tujuh tahun ke depan persaingan sangat ketat untuk memperebutkan calon pembeli mobil baru. Untuk itu setiap merk perlu sekuat kemampuannya untuk meningkatkan atau paling tiidak mempertahankan market share. Pembiayaan untuk mempertahankan customer loyal akan meningkat 4 kali dan focus pada customer retention menjadi sangat penting, lanjut Oddes. JD Power ketika menentukan rangking customer loyal 2007 ini melibatkan 169,017 membeli baru dan 101,860 membeli ulangan.

Mengenai J.D. Power: Berkantor pusat di Westlake Village, Calif. J.D. Power dan Associates, bergerak dalam global marketing information, market research, forecasting, performance improvement, training and customer satisfaction. Hasil kerjanya banyak dipakai sebagai referensi berbagai usaha, mulai dari car reviews and ratings, car insurance, health insurance, sampai kepada cell phone ratings. J.D. Power merupakan salah satu unit usaha dari McGraw-Hill Companies, yang didirikan pada tahun 1888. Memiliki 280 kantor di 40 negara dan omsetnya pada tahun 2006 senilai US $ 6,3 miliard (Martin Teiseran, dari berbagai sumber)


Sunday 30 December 2007

Ban Terano Cepat Rusak

Tanya: Pak Martin,Saya punya Daihatsu th92 model sipit, punya problem accu sering tekor.

Sebagai gambaran ACCU 60 Amp ada AC, Tape dan lampu halogin 40/100. Lampu dan AC langsung di ACCU. Mohon saran agar accu tidak tekor...? apa "Ketot" itu...dan bisakah ditambahkan untuk accu tersebut...? Alternator itu apa dan berfungsi untuk apa?. Wahyu YK Sragen.

Jawab:

Sudah sering dijawab di rubrik Tips Oto, singkatnya, pertama altenator mobil anda mungkin tidak cukup besar menghasilkan arus listrik. Penyebabnya bisa karena penyetelan regulator tidak tepat (ini yang anda maksudkan dengan ketot) atau pemakaian arus aki terlampau besar untuk lampu, AC maupun audio sistim. Ketot yang anda maksud sudah ada dimobil, jadi tak perlu ditambah. Dua, mungkin aki anda sudah perlu diganti, indikasinya pagi tak kuat untuk start atau usia aki sudah lebih dari 2 tahun. Tiga ada kemungkinan ketika parkir arus aki jalan terus, sehingga aki habis. Coba lepas klem aki yang berada pada pul aki. Posisikan kunci pada OFF, dan setelah itu singgungkan sekilas pul aki tersebut dengan kepala aki. Kalau tak ada reaksi artinya instalasi baik, tapi bila ada cipratan bunga api yang kuat maka hal itu manandakan instalasi ada yang tak beres. Hal ini tak mudah diperbaiki sendiri, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan teknisi senior.

Tanya: Keponakan saya di Bandung membeli sebuah Nissan Terano yang anyar gress. Mobil ini merupakan kesayangannya dan hanya digunakan pada hari Minggu. Untuk kesehariannya dia menggunakan mobilnya yang lain. Suatu hari di jalan Tol, ia terperangah mendengar suara mobilnya yang biasanya halus ("nyaris tak terdengar") itu berubah menjadi keras dan kasar, sepertinya ada jendela yang tidak tertutup rapat. Iapun turun untuk memeriksa , kalau-kalau ada ban yang kurang angin. Ternyata semua ban dalam keadaan kembung, hanya saja dike-empat bannya terdapat kerusakan-kerusakan seperti ada keret yang mengelupas dibawah kembangannya, seolah habis menerjang padang kerikil tajam. Singkat cerita, ke-empat bannya, yang nota bene ex import dan bermerk terkenal itu rusak, dan harus segera diganti semua. Ia mengaku tidak pernah menerjang banjir air laut maupun cairan kimia laninnya. Mengapa bisa begitu ? : john henry sinata

Menarik pengalaman keponakan anda, sayang sekali ban yang masih baru (?) rusak dalam waktu singkat. Ban mobil bisa cepat rusak karena disimpan di tempat yang lembab dalam tempo lama. Kelembapan mengandung air akan masuk ke jaringan ban dan hal ini akan merusak perekat ban. Kemungkinan lain adalah tekanan angin ban kurang. Pada sisi ban ada aturan berapa besar tekanan angin ban seharusnya. Kalau tekanan angin ban yang disarankan 45 psi dan hanya diisi dengan 22 psi, bisa menyebabkan ban tertekuk- tekuk. Sewaktu ban bersinggungan dengan jalan ia berbentuk V terbalik, dan ketika bagian berada disisi atas menjadi V. Bila mobil dijalankan sejauh 20 km maka dan keliling ban 1 meter maka telah terjadi tekukan/ patah yang merusak ban sebanyak 20.000 kali. Saran seringlah memeriksa tekanan ban. Ban dengan tekanan maksimum tidak nyaman akan tetapi lebih awet bagi ban.

Saturday 29 December 2007

Motor Mogok Setelah 1,5 Km

Tanya : Saya adalah memiliki sebuah sepeda motor buatan Cina. Setelah berjalan lebih kurang 8000 km (1 tahun), motor tersebut sering bermasalah yaitu, kalau sudah jalan sekitan 1.5 km tiba-tiba mati. Setelah distart bisa hidup lagi, namun beberapa saat kemudian mati lagi. Sudah saya bawa ke bengkel resminya dan dilakukan penyetelan mesin hingga penggantian karburator, problem tersebut tetap terjadi. Bagaimana mengatasi persoalan saya tersebut ?

Jawab : Gejalah seperti yang anda alami bukan saja terjadi pada motor buatan Cina, tapi berlaku juga pada semua motor. Ada beberapa faktor penyebab mogoknya sepeda motor anda tiap 15 km. Bisa karena mesin terlalu panas sehingga mesinnya macet (pistonnya sesak terharap selinder). Akan tetapi dari cerita anda, tampaknya panas mesin (over heating) bukan merupakan penyebab dari mogoknya motor anda mengingat motornya baru berjalan 15 km. Saya menduga penyebabnya adalah pada sistem bahan bakar. Bengkel telah mengganti karburator, jadi karburator menurut saya bukan sebagai penyebabnya.

Agust Budi Nugroho praktisi motor menjelaskan bahwa, penyebabnya ada pada suplai bahan bakar. Pada sepeda motor, sistem suplai bahan bakar tidak menggunakan pompa bahan bakar, melainkan mengandalkan aliran alami, yaitu bensin mengalir dari atas kebawa, berdasarkan beda ketinggian antara tangki bahan bakar dengan karburator. Kondisi sepeda motor anda layaknya seperti air mengalir tapi ada penghalangnya, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Namun jika sedotan tersebut kita goyang-goyangkan, maka air sedikit demi sedikit akan menetes. Demikian juga yang terjadi pada tangki bahan bakar sepeda motor anda. Bensin tidak mengalir dengan lancar, melainkan menetes sedikit demi sedikit sehingga kebutuhan bensin akan tidak mencukupi dan mengakibatkan mesin mati setelah beberapa saat hidup. Setelah mesin mati untuk beberapa saat, bensin akan menetes ke dalam karburator hingga memiliki jumlah yang cukup lagi untuk menghidupkan mesin dan bisa berjalan lebih kurang 15 km lagi, demikian seterusnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa bensin tidak lancar mengalir karena terhambat oleh kotoran atau kevakuman yang terjadi dalam tangki bahan bakar. Yang perlu anda lakukan adalah memeriksa tutup tangki bahan bakar motor anda. Pada seal / sekat karetnya anda beri lubang dengan menusuk menggunakan peniti atau jarum agar dalam tangki tersebut tidak terjadi kevakuman yang berlebihan sehingga aliran bensin bisa lancar kembali.

Anda bisa menguji dengan cara, ketika selang ke karburator di lepas lihatlah apakah bensin mengalir dengan lancar, kalau tidak lancar, coba buka tutup tangki. Kalau lancar maka penyebabnya tutup tangki. Kalau setelah tutup tangki dibuka, bensin tetap tidak mau mengalir berarti bisa jadi duduk keran tidak benar atau ada kotoran yang menyumbat, pada saringan bensin, atau selang salurannya.

Friday 28 December 2007

Accord 80 Mau Ganti Karburator.


Suara Merdeka
Edy Budhiono edybudhiono@yahoo.co.id Pak, saya mempunyai mobil Honda Accord Th 80, kondisi mesinnya sih masih baik. Yang ingin saya tanyakan pertama, AC nya sering ngadat terakhir adalah rusak di compressor dibawah dashboard (evap? ) karena service terakhir itu dipotong lalu disambung baru tapi hanya bertahan 2 minggu dan kata teman harus diganti saja. Apakah masih ada untuk evap accord 80 bila bapak tahu mohon info untuk dimana harus beli dan berapa kisaran harganya.?

Mobil juga tidak stasionernya, kadang stabil kadang tidak. Pernah disarankan untuk ganti karburator (katanya udah ngolet). Apakah masih ada yang jual untuk karburator itu saya mohon info untuk itu. Bagaimana bila tidak ada apa bisa di bandrek dengan yang lain. Untuk perubahan ini terasa bila saya habis bepergian ke daerah pegunungan ( misal.Ke Ketep?), berjalan agak lama (keluar kota) dan berjalan tanpa AC dinyala maupun AC nyala, perubahan itu tidak terasa. Kenapa ya ?

Demikian pak pertanyaan saya, atas perhatian dan jawaban dari bapak saya ucapkan terima kasih.

Jawab:

Anda mengalami dua gangguan pada Accord tahun 80. Bila melihat umur pakai sudah 25 tahun maka lazimlah ada bagian yang sudah aus. Tentang AC yang sering nyadat, apa yang dikatakan teman itu benar. Saya menyamakan pipa- pipa kecil yang berada dalam rangkaian evapurator seperti pipa-pipa leding air dalam rumah. Kalau penggunaannya sudah lama maka pipa tersebut akan kropos. Samahalnya yang terjadi pada evapurator AC tersebut. Pipa- pipa kecil yang ada di dalamnya sudah kropos, maka bila ada satu bagian yang diperbaiki maka bagian lain tak lama kemudian ikut bocor. Itu yang sedang anda alami, sehingga ketika perjalanan jauh, di pegunungan atau keluar kota dinginnya AC tidak banyak perubahan. Oleh karena itu, lebih bagus diganti saja evapuraor baru. Saya mencoba mencari informasi ke bengkel AC Pasifik di Semarang Indah (Telp: 76137480) dijelaskan bahwa kemungkinan ada. Di jelaskan pula bahwa evapurator ada 2 pabrikan, Sanden dan Denso harganya sekitar Rp 385.000 belum termasuk ongkos servis. Agar lebih pasti disarankan untuk dibawa ke bengkel.

Tentang mesin tidak mau stasioner, benar seperti apa yang anda katakan. Saya sering menyarankan kepada pemilik mobil lama (lebih dari 20 tahun), kalau mobil sudah boros, suka nyendal, tidak mau stasioner, lebih baik ganti saja karburatornya. Apalagi harga bensin semakin mahal. Kalau mau asli mesti pesan dulu ke dealer Honda, namun bila mau bandrek, maka perlu langsung bawa ke bengkel. Teknisi akan melihat dan mencocokan lubang dari karburator. Prinsipnya karburator yang diganti diambil dari mobil yang memiliki CC yang sama pula. Kalau diambil dari CC kecil dikawatirkan tenaga yang dihasilkan tidak sesuai aslinya.

Thursday 27 December 2007

Menggalakan Mitsubhisi Kuda

Suara Merdeka Desember 2003

Saya awam dalam hal mobil dan baru beli Mitsubishi kuda diamond 1.6 bensin, pertanyaan saya adalah, misal kabel busi saya ganti dengan yang racing, terus busi saya ganti, apa boleh dilakukan? Apakah ada negative effectnya?

Lalu apabila saya ingin menambahkan motor-up ke dalam oli mesin, apakah boleh? dan kalau tidak dianjurkan kapan diperbolehkan?

Saya dengar dengan menggunakan Unichip dan piggybank(kalau saya tak salah tulis), bbm bisa lebih efisien dan tenaga lebih responsif, apakah benar?, dan apakah untuk kuda 1.6 dapat diinstall dengan unichip berikut piggybank, serta apakah dianjurkan dan tidak ada efek sampingnya???

Apakah ada gunanya mengisi angin pada ban dengan N2 dan menurut buku manual dianjurkan menggunakan bensin biasa/ leaded, tapi bolehkah menggunakan bbm pertamax dan pertamax plus???

Meter tempertur pada Kuda 1.6 cepat panas, sebentar saja sudah menunjukkan posisi setengah, perlukan mendinginkan mesin? Kemudian hal hal lain apa saja kiranya yang saya harus saya perhatikan agar mesin awet dan tetap halus? Antonie, steve_dyn@yahoo.com

Jawab: Kabel busi bawaan untuk penggunaan normal tidak untuk mobil racing. Oleh karena itu menurut Heru Rubianto, kepala bengkel Mitsubhisi di Jl Siliwangi Semarang:”bila ingin ”menggalakan” Kuda disarankan mengganti koil yang tegangannya lebih besar, kabel busi yang tahanan dan kualitas yang mumpuni dengan demkian apinya bisa lebih besar” artinya boleh- boleh saja.

Pertanyaan Anda tentang motor up, tidak dianjurkan untuk dicampukan ke oli mesin. Dikawatirkan campuran tersebut akan menurunkan kinerja oli mesin. Lebih disarankan menggunakan oli yang API service SI , SJ atau sesuai buku pemilik.

Apakah Unichip dan piggybank sebuah perangkat lunak komputer? Kalau benar harap menghubungi bengkel Mitsubhisi terdekat. Bila berupa campuran ke bahan bakar (BB) akan menaikan oktan, akibatnya gas buang lebih meracun. Kalau berupa komponen yang harus digandengkan dengan listrik (Aki) maka bisa jadi untuk memanaskan BB Keduanya membuat mobil lebih bertenaga.

Bagus menggunakan gas N2 (tanpa air), karena udara (H2O) dari kompresor biasa mengandung air dan hal itu mempercepat kerusakan pada jaringan ban. Kuda Anda boleh menggunakan bensin premium (bertibel) maupun pertamax (nontimbel). Lebih dianjurkan menggunakan beroktan sekitar 92 dan itu ada pada Pertamax. Menggunakan pertamax tenaga mesin akan lebih besar dan agar ekonomis pengapian distel ulang.

Kesan saya kondisi mesin mobil Anda baik, tak perlu dikawatiran soal meter temperatur. Karena menurut Heru Rebianto, indikator akan selalu menunjukan pada posisi tersebut ketika mesin mencapai temperatur kerja. Yang penting janganlah suatu ketika jarum menunjukan pada posisi yang tidak biasanya atau lebih tinggi.

Wednesday 26 December 2007

Mau Beli Mobil Bekas

Suara Merdeka Desember 2002.

“Kalau punya duit cukup, saya pasti memilih membeli mobil baru” demikian ujar seorang teman ketika mengatakan niatnya untuk membeli mobil. Bagaimanapun juga membeli mobil baru lebih memberikan perasaan aman, terbebas dari rasa was- was. Tidak demikian ketika berniat membeli mobil bekas. Berbagai pertanyaan seperti apakah mengatakan kondisi sesungguhnya dari kondisi mobil tersebut. Apakah mobil pernah mengalami tabrakan, apakah mesin pernah umup dan turun mesin, apakah oli pernah habis dan seterusnya. Sehingga membeli mobil bekas pernah dikatakan seperti membeli kucing di dalam karung. Walaupun harus diakui banyak pula mobil bekas yang kondisinya masih prima. Berikut ini beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi calon pembeli mobil bekas.

Daerah asal mobil

Daerah dari mana mobil itu berasal bisa menjadi petimbangan. Dulu orang senang membeli mobil bekas bernopol (noper polisi) AD, karena ceritera dari mulut ke mulut yang mengatakan orang Lawean suka menyimpang mobil ketimbang menggunakan, apalagi sedang hujan. Mereka lebih memilih numpang bejak dari pada mobilnya kena hujan. Kemudian mobil bekas berkwalitas bagus katanya bergeser ke Magelang, katanya orang- orang didaerah itu tidak sering berpergian, sehingga mobilnya berresiko kecil terhadap kecelakaan. Mobil bekas pantai utara katanya yang paling beresiko karat, karena sering kena air laut dan mobil B dan D kurang diminati karena urusan surat-surat sering tidak lancar. Sekarang sudah berubah, orang tidak lagi mempermasayalah asal mobil, yang penting baik ketika melihat dan pernjanjiannya jelas.

Dari fisiknya mobil, baik sedan maupun minibus dapat dilihat, di bagian bawah dari mesin tepatnya dibagian bawah dari radiator sampai mesin ada sebuah pelat lebar yang digunakan untuk menahan air ketika mobil masuk ke kubangan. Bisa terbuat dari plastik bisa juga dari plat baja. Bila pelat ini masih mulus, menunjukan kondisi mobil masih bagus. Bila yang terjadi sebaliknya, maka hal ini bisa menggambarkan pengemudi mobil tersebut berwatak kasar yang suka menabrakan mobil ke batu atau gundukan tanah. Masih di bagian bawah roda depan ada lower arm. Bagian yang paling rendah ini, kalau tidak berhati- hati disaat melewati jalan rusak bisa menjadi sasaran bertubrukan dengan batu atau unggukan tanah, bila tampak penyot artinya mobil kurang dirawat dengan baik.

Senggol-menyenggolan bagian samping sudah biasa terjadi, akan tetapi yang lebih penting berhati- hati dengan mobil yang mengalami tabrakan dari depan. Kejadian ini biasanya akan menyebabkan perubahan pada struktur body mobil. Gejalahnya mobil ketika jalan stirnya menarik ke salah satu arah dan permukaan ban bisa makan sebelah. Cara periksa memang agak sulit bagi yang awam, namun mudah bagi teknisi. Bukalah kap mesin dan perhatikan bagian atas lampu besar. Rapih atau tidak. Apakah banyak bekas ketokan? Sambungan- sambungan biaanya ada sealer yang nampak masih rapih. Apron adalah bagian untuk menyangga duduknya roda pada sedan. Pada tabrakan berat bagian ini biasanya diganti dengan yang baru. Repotnya kalau Anda membeli mobil bekas yang apronnya dipasang asal sambung. Dempul yang tebal, menjadikan bagian seolah- olah mulus.

Bagian lain adalah palang di bagian depan radiator. Khusus Katana. Panther atau Kijang, panel yang melintang ini sulit untuk dikenteng, biasanya diganti dengan baru. Tetapi bagian yang menjadi dudukan lampu besar biasanya hanya dikenteng. Coba Anda perhatikan di bagian belakang lampu tersebut. Bila dempulannya tidak rapi dan di sana sini ada bekas kenteng, Anda perlu berhati- hati.

Mobil tanpa mesin namanya gerobak. Beli mobil bekas yang mesinnya sering mogok sehingga harus didorong bisa sama dengan beli gerobak. Oleh karena itu kondisi mesin harus bagus. Walaupun sekarang jarang dijumpai mobil yang bearing (metal) nya kruk as bunyi, tetapi tidak ada salahnya Anda dengar ketika mesin hidup. Start mesin dan injak pedal gas sedikit- demi sedikit bersamaan letakan kaki kiri pada karpet dan kemudian rasakan bahwa pada saat pedal gas di injak, RPM mesin mulai naik dan sampai 2.500 apakah ada ketukan di kaki kiri dan bunyi ketukan dari mesin. Bunyi tersebut menandakan ada bering yang aus, dan untuk memperbaikinya harus turun mesin (OH mesin) yang memakan biaya tidak sdikit. Kalau tidak ada bunyi yang dimaksud berarti kondisi mesin baik. Tetang sehat tidaknya mesin secara sederhana dapat dilihat, asap yang keluar dari ujung knal-pot. Bila berwarna seperti abu rokok, maka hal itu menandakan keadaan mesin sehat dan irit.

Sekarang coba mobil dijalankan, di jalan yang mulus dan kemudian dengarlah bunyi- bunyi. Pada mobil dengan penggerak roda bela­kang, coba pedal gas ditambah sehingga kecepatan 80 km/jam. Dengarlah, bila pada saat kecepatan ditambah, ada bunyi ngingg dan ngung- nging di bagian belakang dan kemudian hilang bersamaan dengan pedal gas dilepas, maka bunyi ini disebabkan oleh rusaknya gigi gardan. Harganya mahal, oleh karena itu perlu dikalkulasi ketika membeli mobil tersebut.

Acap kali pembeli dibohongi oleh yang menjual mobil bekas dengan cara merubah jarak tempuh yang ada pada spido meter. Diundurkan sehingga kesannya mobil belum beroperasi jauh. Mobil yang terawat baik, umumnya memiliki history card di bengkel Dealer. Kebenaran jarak tempuhnyang sudah terjadi sangat penting bagi mobil yang dilengkapi dengan timming belt. Bila tidak diganti sesuai petunjuk pabrik, bisa putus dan merusak bagian mesin.

Soal surat- surat juga penting. Kalau Anda ragu-ragu tentang aslinya surat-surat mobil seperti BPKB, STNK dapat ditanyakan ke Samsat setempat atau ke dealer. Biasanya di kantor Samsat arsip semua mobil tersimpang, termasuk arsip mobil luar kota yamh dimutasikan. Anda mungkin pula menjumpai pada BPKB dan STNK tertulis tahun pembuatan ada 2 tahun, seperti 2000/ 2001. Tidak usah ragu, kendaraan itu tahunnya 2001 sesuai dengan tahun yang tertulis pada faktur.

Terakhir soal harga. Tidak perlu terlalu bertahan pada tawaran Anda, bila kondi­si mobilnya bagus. Penundaan bisa jadi Anda tidak jadi memiliki mobil tersebut. Mungkin keesokan hari, ketika Anda berniat untuk membayar mobil sudah diambil orang lain. Harus diketahui bahwa umumnya para penjual mobil bekas mengambil keuntungan antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Penjual mobil bekas akan untung lebih besar kalau tukar tambah, kedua-duanya untung. Soal janji harus betul-betul tertulis diatas kertas. Seperti perpanjangnan STNK atas nama jangan mau hanya janji lisan.

Bila Anda sudah memutuskan membeli dan kemudian kesesokan harinya mobil dibawa kembali karena tidak senang mu­ngkin karena mesin atau transmisinya rewel, biasanya harus membayar sekian uang kompensasi. Kalau Anda ingin menukar dengan mobil mobil lain atau batalkan pebelian, ini menjadi kesempatan menguntungkan bagi penjual. Maka walaupun agak mahal lebih terjamin membeli mobil bekas pada penjual yang memberikan jaminan untuk jangka waktu tertentu, sama halnya atau mendekati pelayanan pembelian mobil baru.

Tuesday 25 December 2007

Lexus Over Heat

Bukan saja mobil kelas menengah, seperti kelas Zebra, Suzuki, Kijang yang mengalami mesin panas, tapi mobil seperti Laxuspun tak bebas dari masalah tersebut. Hal ini ditutur kembali oleh Haryono, teknisi senior Link Auto Service Jl Panjaitan No 3 Semarang. Lexus terebut sudah sejak dari Surabaya menunjukan gejala tak beres dengan mesin oleh karena itu setiba di Solo, pemilik mobil bermaksud memperbaiki keluhan panas tersebut ke Semarang. Ketika menajak didaerah Boyolali, ia merasa mesin kurang enak, temperatur naik dan tak lama kemudian mesin mati. Kap mesin dibuka dan mesin tampaknya panas sekali. Ada uap yang keluar dari sekitar tutup radiator. Setelah dingin air ditambahkan lagi keradiator dan perjalanan diteruskan dan macet lagi di Ampel dan Salatiga dan sesampai di Gombel pemiliki mobil menelepon agar mobil ditarik karena tak mau dihidupkan lagi.

Setelah dibongkar ditemukan mesin Lexus mengalami kerusakan cukup berarti, dimana selinder kop harus di diratakan, ada selisih 0.15 mm sampai 0.2 mm dan dudukan klep (seating valve) lepas du buah. Bukan itu saja, mobil mewah tersebut mengalami kerusakan pada sensor temperatur dan switch temperatur serta beberapa kompunen dari palstik yang leleh, karena panas yang diperkirakan mencapai atas 200 derajat Celsius.

Mestinya sensor tersebut berfungsi mengamankan mesin over heat, akan tetapi karena terus menerus dipaksakan berjalan malah ia kehilangan fungsi. Sistim komputer pada Lexus bila mendapat masukan data over heat, maka komputer akan menghentikan suplai bahan bakar dan menghentikan pengapian.

Haryono, selanjutnya menyebutkan penyebab kerusakan mesin Lexus adalah rusaknya tutup radiator. Per dan permukaan karet yang radiator telah lemah sehingga ketika tekanan dalam mesin belum mencapai seperti tertulis pada tutup radiator, air berbentuk uap telah mengalir ke reservoir.

Tutup radiator sering kali tidak perhitungan para teknsis sebagai penyebab over heat. Selain tak memiliki alat test, teknisi tertipu oleh bentuk tutup radiator yang masih bagus. Selain itu pada beberapa mobil, setelah isi air perlu ada pembuangan angin. Bagusnya, mobil yang beroperasi maksimum 80.000 km tutup radiator diganti baru. Kealpaan juga sering dilakukan sebagian teknisi. Mestinya, di dalam daftar tune up mesin, ada aturan memeriksa tekanan kerja tutup radiator, tapi tidak dikerjakan. Bagi anda yang mau mengganti tutup radiator, jangan mengganti tutup radiator yang memiliki batas tekanan lebih kecil, lebih baik menggunakan yang sama atau yang lebih besar. Dengan demikian tak perlu mengalami nasib seperti Lexus ini yang menunggu lebih dari 3 bulan part harus dipesan dari Jepang via Singapure. .

Sunday 23 December 2007

SUSPENSI: "GEROBAK SAPI" ATAU KIJANG

KOMPAS, Kamis, 21-09-1995. Halaman: 16

SUSPENSI: "GEROBAK SAPI" ATAU KIJANG

Gerobak sapi adalah contoh sebuah kendaraan dengan kecepatan 4 - 6 km/jam yang dimungkinkan tanpa menggunakan sistem suspensi. Untuk gerobak sapi, penggandengan ban dapat langsung dipasangkan pada bak. Tidak membutuhkan sebuah rencana yang lengkap tentang bagaimana membuat "gerobak" yang nyaman dan bisa meredam goncangan- goncangan saat melewati jalan rusak atau tidak perlu memikirkan kestabilan kendaraan pada kecepatan tinggi dan tidak bakal terjadi

rolling. Begitu pula dengan andong yang kecepatannya mungkin antara 7 - 15 km/jam? Kendaraan ini disertai suspensi yang cukup sederhana, karena kecepatan dan daya tarik seekor kuda yang relatif rendah.

Namun jangan ditanya kalau suatu saat gerobak atau andong ditarik mobil Kijang dan kebetulan Anda duduk di lantai gerobak. Goncangan-goncangan keras membuat tangan dan pantat Anda repot mencari tempat yang nyaman. Itupun mungkin baru dijalankan 20 km/ jam. Bayangkan kalau dijalankan dengan kecepatan 100 km/jam, bukan fisik Anda saja rontok tetapi satu persatu bagian dari gerobak bisa lepas. Maka dapat disimpulkan, pasti semua mobil yang beroperasi di jalan raya sudah menggunakan sistem suspensi yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian pentingnya suspensi maka tidak jarang orang membatalkan pembelian sebuah mobil gara-gara suspensinya keras. Karena sebagian besar calon pembeli mobil menginginkan mobil yang baru dibeli harus memberikan kenyamaan yang lebih baik. Bagi kaum muda yang menggunkan mobil pick up, sering mengubah fungsinya dari pengangkut barang menjadi mobil penumpang. Agar lebih nyaman dipasangkan ban radial dan cara- cara lain agar mobil makin nyaman.

Ketika Toyota Kijang pertama kali keluar, banyak orang mengatakan, mobil itu tak ubahnya kotak sabun yang diberi mesin. Penampilannya yang seperti kotak sabun, memberi kesan mobil itu keras dan kaku. Bentuknya memang kaku, dan sistem suspensinya tidak nyaman. Suspensi mobil ini banyak meniru mobil-mobil keluaran akhir abad ke-19 yang kini bisa dilihat di museum. Betapa tidak? Suspensi Kijang saat itu bukan menggunakan dua tumpuk per daun untuk roda, per spiral atau per torsi seperti yang kini terpasang pada roda depan Kijang, tetapi hanya menggunakan satu tumpuk per yang menghubungkan kedua roda depan. Teknologi sederhana pada Kijang keluaran tahun 1976 sampai 1986 ini masih bisa kita jumpai pada andong di Yogyakarta yang hanya menggunakan dua roda.

Namun, sistem suspensi Kijang tahun 1976 sampai 1986 ini mulai banyak diubah pemiliknya agar goyangan roda depan lebih lembut dan nyaman. Per daun depan yang melintang dilepas, kemudian pada setiap roda dipasang per spiral.

Mengubah Suspensi

Ubah mengubah sistem suspensi umumnya dilakukan pada bagian per. Mobil yang semula menggunakan per daun diubah menjadi per keong (spiral) atau per daun yang pendek diganti dengan per daun yang lebih panjang agar ayunannya lebih lembut.

Kijang yang menggunakan suspensi tipe Wishbone ini lebih banyak digunakan pada mobil penumpang, khususnya sedan. Konstruksinya bisa memungkinkan gerak naik turun secara bebas, serta naik turunnya roda seperti bergerak pada satu titik. Konstruksi ini nyaman dan aman untuk kecepatan tinggi. Semakin besar tekanan yang diterima, maka sudut kedua roda depan - kalau dilihat dari depan - akan membentuk sudut semakin besar dari arah mesin, sehingga jarak pijak antara

kedua ban depan lebih lebar.

Pada gambar dapat dilihat suspensi tipe Wishbone yang kini digunakan pada roda depan Kijang. Perubahan inilah yang meningkatkan kenyamanan yang sebelumnya dikeluhkan sebagai kendaraan yang kaku.

Suspensi ini terletak di bagian depan, sekaligus sebagai penunjuk ke arah mana mobil hendak dijalankan. Cara kerjanya yang selalu naik turun serta siap menerima benturan-benturan, maka bagian ini sering menggambarkan tingkat kenyamanan. Kelonggaran akibat keausan bagian-bagian suspensi - biasanya terjadi pada mobil bekas - tentu saja mempengaruhi kenyamanan. Lantas, apakah jarak sekian ribu kilometer yang tertera pada odometer merupakan angka yang sebenarnya? Apa saja yang membuat tingkat kenyamanan mobil merosot?

Uper Arm (pada gambar 1), lengan bagian atas yang bertugas menggandengkan roda depan dengan casis ini mempunyai beberapa komponen yang bisa rusak. Akibat tekanan berat mobil dan menahan benturan saat mobil dioperasikan, mengakibatkan beberapa bagian yang biasanya terbuat dari karet menjadi lebih longgar. Sekecil apapun kelonggaran itu, pasti akan berpengaruh pada suspensi.

Pada mobil-mobil keluaran tahun 1960-an, masih bisa dijumpai banyak bantalan terbuat dari tembaga atau kuningan. Bantalan dari tembaga atau kuningan itu, kini mulai banyak ditinggalkan karena bisa menyebabkan bunyi berisik (bunyi gludag-gludug). Perawatannya pun lebih sulit karena harus selalu diberi gemuk (yang dipompa) secara teratur. Ini berbeda dengan mobil-mobil keluaran sekarang.

Banyak bantalan sudah dibuat dari bahan karet yang berkualitas prima, tahan lama dan tidak perlu mendapat perawatan berkala dengan gemuk. Yang diperlukan hanya penggantian bantalan karet setelah menempuh sekian puluh ribu kilometer.

Karet (A) yang menjadi bantalan antara as (upper arm shaft) yang terkancing pada casis dengan upper arm itu pada suatu saat akan longgar. Kelonggaran yang terjadi akan menyebabkan bunyi berisik dan bisa merusak permukaan ban. Bagi teknisi atau pemilik mobil yang sudah sering memperbaiki mobil sendiri, biasanya mencari akal untuk menghilangkan kelonggaran itu. Umumnya mereka menggunakan bekas ban mobil sebagai alas. Meski hasil kutak-katik ini tidak sekuat

aslinya, namun dapat mengatasi persoalan itu untuk sementara. Sebaliknya, bagi pemilik mobil atau sopir yang ceroboh, membiarkan kelinggaran ini tanpa berusaha memperbaiki, dan pada suatu saat karet itu akan hancur. Apabila hal ini terjadi, maka akan merusak upper arm dan shaft yang terbuat dari metal yang nota bene lebih mahal harganya dibanding harga bantalan karet.

Pada bagian ini ada bagian untuk penyetelan roda depan (front wheel alignment) dengan memberikan lapisan-lapisan tipis berbentuk huruf U (tanda E). Asal Anda bisa memasang kembali seperti semula tanpa menukar satu sama lain, umumnya alignment roda depan dapat kembali baik.

"Ball joint"

Bagian lain yang menyebabkan menurunnya kenyamanan pada suspensi roda adalah ball joint. Ball joint dapat dibandingkan dengan siku lengan. Bisa bergerak ke semua arah dengan leluasa. Hal itulah yang menyebabkan roda depan bisa berputar dengan leluasa.. Bagian dalam ball joint ada bola dan per yang menekan, sehingga terasa kokoh dan seret. Pada mobil-mobil lama, ball joint secara teratur mendapat perawatan. Setiap 5.000 km, biasanya dimasukkan gemuk. Berbeda dengan mobil-mobil Jepang saat ini, ball joint itu tidak perlu mendapat perawatan dengan gemuk. Ada yang bagian dalamnya dilapisi plastik yang tahan terhadap tekanan, bahkan ada pula yang tidak dilengkapi dengan per. Perubahan-perubahan ini memang memberi kenyamanan yang lebih dibanding sistem lama, dan

ternyata dalam penggunaan yang normal, bisa lama bertahan. Kondisi jalan yang makin mulus dan kesadaran sopir yang rajin merawat mobil, amat menunjang keawetan pemakaian suatu komponen mobil.

Ball joint yang rusak akan menimbulkan bunyi berisik pada roda depan. Bunyi-bunyi benturan akan terasa makin keras, seiring dengan tingkat kerusakan ball joint. Berbeda dengan lengan manusia yang terus ada pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak, tidaklah demikian untuk ball joint. Ball joint yang rusak harus diganti yang baru. Ball joint yang tidak diganti pada suatu tingkat tertentu, justru akan menyebabkan hilangnya kendali. Saat mobil Anda berjalan

pada kecepatan antara 40 - 80 km per jam, sekonyong-konyong roda kemudi bergetar keras dan Anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menahannya. Kejadian ini bisa Anda saksikan saat berpapasan dengan mobil-mobil tua. Roda depan meliuk-liuk dengan cepat, dan biasanya baru normal kembali setelah kendaraan diperlambat. Sampai tingkat ini, Anda yang bijaksana, seharusnya segera mengganti ball joint baru. Berbeda dengan bantalan karet yang masih bisa diakalin, maka hal serupa tidak bisa dilakukan pada ball joint.

Sama halnya dengan upper arm, maka lower arm pun dilengkapi bantalan karet (C). Bagian ini juga bisa diakalin kalau mau menghemat atau menunda penggantian baru. Banyak mobil tidak mengganti bagian ini sampai lebih dari 100.000 km, bahkan tidak pernah mengamati perlu tidaknya membuat mobil nyaman kembali. Hal

ini mungkin disebabkan, tidak pernah mencoba mobil baru atau sudah terbiasa dengan apa adanya. Terlepas dari semua itu, agar karet bantalan tidak cepat rusak, jangan sekali-kali mobil Anda disemprot, dilumasi dengan minyak, baik yang namanya oli plastik, solar atau bahan apa saja yang terbuat dari minyak bumi yang dulu disebut doorsmer. Cairan ini akan merusak bantalan karet. Padahal, banyak bagian mobil yang terbuat dari karet.

Bagian lain yang bisa aus akibat penggunaan adalah bearing roda dengan as (D). Bearing roda bisa diganti secara teratur, karena bagian ini selalu berputar. Namun tidak demikian dengan as, tempat dudukan bearing. As yang sudah mengecil, menyebabkan bearing tidak pas alias longgar. Kelonggaran ini ikut menyebabkan bunyi berisik pada roda depan. Teknisi yang berpengalaman, biasanya mengakali

bagian ini dengan memberi lapisan atau merekondisi ulang di bengkel mesin.

Anda tentu bertanya-tanya, di mana letak per dari Kijang. Tidak tampak per spiral atau per daun yang umumnya kelihatan. Sistem suspensi roda depan ada dua jenis, kalau dilihat dari per yang digunakan. Selain kedua per yang disebut, masih ada satu lagi yang disebut per torsion. Siswa STM Otomotif akan mengatakan per sistem puntir, karena batangnya (nomor 4) baja ini dikenal tahan terhadap

puntiran dan cukup kuat. Bahkan truk-truk tua semacam Times Trider juga menggunakan sistem ini untuk roda depannya.

Memang, kalau dibandingkan dengan spiral, per ini masih kalah lembut, paling-paling tidak lebih lembut dari per daun. Keuntungan dari sistem ini adalah bisa menyetel tinggi rendahnya bagian depan mobil. Asal setelah dibuat lebih tinggi atau lebih rendah, harus ada front aligment guna menyetel bagian yang berhubungan dengan upper arm (2).

Tidak kalah penting adalah sokbreker (D). Tanpa sokbreker, mobil Anda akan mentul-mentul mengocok perut dan bagi yang tidak tahan, bisa menguras isi perut. Pada Kijang, bagian ini gampang sekali diperiksa. Bagi yang ahli, bisa dengan hanya menggoyang-goyang bagian depan mobil. Apabila kembalinya (gerak naik) malas, tandanya sokbreker masih baik.Namun, agar lebih pasti, sokbreker bisa dilepas. Dengan cara dikocok, bisa diketahui masih normal atau tidak sokbreker mobil Anda. Kalau semakin cepat semakin tidak bisa ditarik, itu memandakan masih baik. Tetapi sampai tujuh kali masih biasa-biasa saja, boleh dipastikan sokbreker itu harus diganti baru.

Agar suspensi mobil Anda awet, hindari menjalankan mobil dalam kecepatan tinggi pada jalan yang rusak dan berbatu-batu. Goncangan keras yang terjadi terus menerus dan dalam waktu lama, akan menyebabkan bagian dalam sokbreker cepat rusak.(Martin T. Teiseran, ahli mekanik, pengarang buku otomotif, bekerja di Semarang)

Saturday 22 December 2007

Solar Mahal Pakai “Irex”?

Suara Merdeka Jan 2003

Kenaikan harga bahan bakar khususnya solar menimbulkan gejolak sampai menimbulkan demonstrasi dimana-mana. Yang mengherankan adalah bukan demonstrasi pengerahan masa untuk menurunkan harga, akan tetapi “demonstrasi” merusakan mobil, baik oleh pemilik mobil itu sendiri maupun “dibohongi” oleh pengecer solar sepanjang jalan, dengan janji bahwa solar yang ditawarkan memiliki keunggulan, mesin lebih berenaga dan tokcer. Bagi pemilik mobil yang mengaplos mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan. Memang benar dalam jangka waktu pendek tenaga mesin tampaknya bertambah, namun dampak pada mesin bisa merusak.

Bahan bakar diesel biasanya disebut “light oil” atau solar adalah hasil destilasih setelah bensin dan minyak tanah yang terbakar spontan pada 350 derajat celsius. Oleh karena itu solar memiliki persyaratan, mudah terbakar, tetap encer kendati dingin, memiliki daya pelumasan, memiliki kekentalan memadai dan memiliki sedikit kandungan sulfur. Biaya pembuatan solarpun lebih mahal dibandingkan dengan minyak tanah maupun bensin.

Apa dampak solar dicampur dengan minyak tanah minyak bakar pada mesin mobil? Bila solar digunakan untuk kompor sumbu, maka nyalahnya tidak sampai biru seperti minyak bakar karena solar mengandung pelumas.Minyak tanah tidak mengandung pelumas. Karena tidak mengandung bahan pelumas maka minyak tanah bila digunakan pada mesin diesel akan merusak beberapa bagian mesin, seperti; bosh- pom, injektor, piston dan ring piston.

Mengapa demikian? Minyak tanah yang sering kita gunakan untuk lampu petromax, dalam jangka waktu tertentu meninggalkan karbon di tiang lampu petromax. Oleh karena itu kita harus membersihkan, mengkorok, setelah itu baru lampu nyala normal kembali. Demikian pula bila minyak tanah masuk keruang kompresi, sisa karbon tersebut masuk ke cela- cela, suatu saat akan membuat ring piston macet. Selain itu, akibat pembakaran yang tidak sempurna, maka sisanya akan masuk ke karter dan bercampur dengan oli mesin. Oli yang mengandung campuran tersebut akan mempercepat ausnya bearing pada crank shaft (kruk as.

Untuk mendapatkan tekanan tinggi penyemprotan solar (115 – 175 kg/cm2) maka dibutuhkan pompa yang sangat presisi. Minyak tanah bercampur solar, akan merusakan boshpom. Padahal piston yang naik dan turun tersebut tidak dilumasi secara khusus dengan oli, melaingkan menggunakan solar itu pula sebagai pelumas. Kita bayangkan pompa dragon yang ada di sumur, suatu saat kita gunakan untuk memompa air yang bercampur dengan lumpur, akibatnya dalam waktu yang tidak lama karet dan selinder pompa dragon tersebut akan rusak, dan tidak mampu lagi untuk memompa air. Hal serupa bila bahan bakar solar dicampur dengan minyak tanah, komposisi pelumasnya berkurang, akibatnya piston dan selinder ikut aus dan dalam waktu tertentu akan terjadi panas dan pelunyer menjadi macet serta mobil mogok.

Penggunaan campuran solar dan minyak tanah berdampak sangat buruk terhadap mesin. Biaya turun mesin, memperbaiki boshpom dan terjadinya mobil mogok ketika sedang bekerja sangat merugikan. Oleh karena itu, jangan sekali- kali mencampur minyak tanah dengan solar.

Friday 21 December 2007

Starter Tidak Mulus

(Harap mulai baca email mulai dari bawah)
Tulisan berikut adalah tanya jawab lewat email, bisa menjadi referensi bagi yang mengalami masalah starter.
Pak Lucky, goyangnya beberapa kali saja (2-3x), agar gigi fly wheel, roda
gila sudah sedikit bergeser sehingga ketika gigi starter maju bisa masuk ke
gigi roda gendeng dan arus aki kontak. Sering kali hanya buka dan bersihkan
bendik (switch starter) dan pasang kembali sudah sembuh. Kalau starter
masih berputar, artinya gulungan masih bagus, jadi tidak perlu gulung lagi.
Tidak perlu waktu lama mungkin 3 jam, kalau teknisi Jakarta bisa lebih
cepat.
Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi: http://martin1948.blogspot.com
----- Original Message -----
From: "Lucky-Abdul MALIK"
To:
Sent: Monday, November 12, 2007 1:39 PM
Subject: Re: tidak mau starter
> Pak Martin,
>
> Terima kasih sarannya.
> Tanggapan saya warna biru dengan kalimat italic dan warna font biru.
> Btw, saya di Jakarta pak.
> Salam,
> Lucky

> Selamat siang sdr Lucky
> Sebelum start coba masukan gigi 2 dan mobil di goyang-goyang. Tapi tidak
> putar kunci kontak. Maksudnya agar gigi starter dengan gigi motor starter
> menyesuaikan diri sehingga waktu kunci kontak di putar motor mau berputar.
> Ketahuilah bahwa motor baru mau terputar kalau gigi sama gigi starter dan
> fly wheel saling masuk baru arus aki jalan untuk memutarkan mesin.
> Lakukan
> beberapa kali.
>
> Pak Martin, maksudnya mobil digoyang2 nya beberapa kali ya saat gigi 2
> masuk??.

> Kalau mau, artinya anda mesti servis motor starternya.
> Kalau aki mobil anda bagus (kurang dari 2 tahun) dan ketika didorong mau
> hidup saya perkirakan penyebabnya ada pada motor starter. Namun sebelum
> melakukan semua itu, coba periksa kepala aki, bersihkan dan kencangkan.
> Dari penjelasan terakhir, bahwa kalau kontak di coba berkali-kali mau, yah
> itu, gigi-sama gigi yang saya sebut tadi sudah saling menyesuaikan diri.
> Silahkan bongkar saja ke bengkel dinamo, murah dan tepat orangnya.
> Kalau aki sudah kurang lebih 2 tahun dan syukur nggak pernah masalah
> mengalami kekeringan.

Sedangkan
> kepala aki saya sudah cek pagi tadi dan juga tidak masalah dengan
> cengkramannya (sudah cukup kuat)
> serta kerak2 nya relatif sudah tidak ada karena beberapa waktu lalu saya
> juga sempat siram dengan
> air panas. Jadi kemungkinannya seperti bapak bilang ya atau dugaan saya
> yaitu dinamo nya.
> Pertanyaan saya, apakah kalau kerusakan dinamo harus selalu digulung cara
> mengatasinya dan berapa
> lama waktu perbaikannya? Wah maaf dengan banyaknya pertanyaan saya.
> Salam hangat saya
> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
> Kunjungi: http://martin1948.blogspot.com
> ----- Original Message -----
> From:
> To:
> Sent: Monday, November 12, 2007 10:02 AM
> Subject: tidak mau starter
>
>
>> Pagi pak Martin,
>>
>> Saya dapat alamat email bapak lewat blog bapak di
>> http://martin1948.blogspot.com/search?q=dinamoo+starter.
>> Kalau tidak keberatan, saya mau konsultasi mobil kijang saya LSX 1999
>> akhir.
>> Sejak kemarin, kijang saya tidak bisa di starter. Kalau mau starter
>> selalu
>> hanya bunyi tek ..... tek. Tapi kalau didorong sedikit maka dengan mudah
>> kijang hidup. O ya, sebelum peristiwa ini, sudah cukup lama juga mobil
>> tidak mau starter. Tetapi kalau kunci kontak kita coba berkali-kali, maka
>> mobil dapat starter.
>> Pertanyaannya, apakah kerusakannya ada di dinamo starter nya pak? Kalau
>> saya lihat aki nya sich masih ok alias tidak kering.
>>
>> Mohon respons bapak dan terima kasih atas perhatiannya.
>>
>> Salam
>> Lucky

Thursday 20 December 2007

Bengkel Suruh Ganti Macam Macam

Suara Merdeka Maret 2003.
Saya suka membaca “Tips Oto” di Suara Merdeka hari Rabu. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan menyangkut mobil saya. Saya bekerja dengan mobilitas tinggi dan sengaja pilih Katana tahun 95, karena sering berada di lapangan yang kondisinya macam- macam.
Sekitar 6 bulan ini, setelah Switch temperatur diganti orang bengkel, suhu mesin jadi tidak normal. Lima belas menit mesin hidup, jarum meter temperatur mendekati garis tengah. Begitu AC dihidupkan jarum langsung melebihi garis tengah (3/4 skala meter). Kemudian water pump bocor, air reservoir setiap hari jok/nyaris kering.

Setelah waterpump diganti, kondisi air normal kembali. Bersamaan dengan itu radiator dikorok, teknisi sarankan kipas diganti daum yang lebih banyak, posisi daun didekatkan ke radiator. Cilinder kop sudah di slep. Semua pekerjaan sudah dilakukan akan tetapi temperatur tetap tinggi.

Saran bengkelpun bertambah: radiator minta diganti, cilinder kop ganti baru (Rp 4.500.000) Saya jadi bingung, mohon petunjuk dan rasannya. Terima kasih. Heru Chris Amr, Jl Jl Bukit Panjangan Asri. Blk I/17 Semarang Barat.

Wah, gawat. Anda datang ke dokter dan dokter menyarankan mecam- macam obat bahkan sampai operasi yang akhirnya membuat bingung, dan kehilangan kepercayaan pada dokter lalu kemudian mau kemana lagi?

Pertanyaan yang utama adalah, apakah hanya dengan mengganti switch temperatur Katana Anda menjadi demikian gawat? Sesungguhnya switch hanya petunjuk (Indikator/ worning) yang kan memberikan tanda kalau terjadi sesuatu yang tidak beres. Jadi switch temperator bukan sumber penyebab mesin panas.

Saya menduga mesin Katana tersebut memang panas, dan seharusnya tidak perlu mengganti switch. Mesin panas bisa karena kebocoran (seperti slang bocor, pompa, atau radiator). Seperti keterangan yang Anda tulis, bahwa setelah ganti water pump baru kondisi air normal kembali. Nah kalau radiator sudah di gorok tentunya masih bisa dipakai kembali. Biasanya tukang radiator mengatakan masih pantas atau tidak radiator tersebut di gunakan.

Saran saya, pertama karena selinder kop sudah dislep maka minta bengkel pasang doubel paking selinder kop, agar pebandingan kompresi menjadi lebih rendah. Biasanya setelah selinder kop dislep mesin menjadi lebih panas. Kedua pasangkan tambahan kipas listrik pada bagian depan dari radiator. Perhatikan, arah kipas, hembusan angin harus mengarah ke radiator. Anda sering berjalan perlahan dijalan yang kurang halus maka hembusan angin dari depan kurang kuat, sehingga pendinginan kurang normal. Oleh karena itu penambahan kipas listrik akan sangat membantu. Kipas yang ditambahakan tersebut juga memiliki kelebihan yaitu walaupun jalan macet putarannya selalu tinggi.

Keluhan Katana panas sering terjadi di kota- kota besar dimana terjadi jalan macet. Ketika itu putaran mesin rendah sehingga pendingan mesin tidak baik, apalagi ketika mobil tidak bergerak maka tidak ada angin dari depan untuk mendinginkan radiator..

Dari tahun pembuatan, mobil Anda seharusnya masih bagus. Kalau Anda sudah pakai lebih dari 6 bulan dan sekarang baru over panas, saya kira mobil tidak terawat dengan baik ketika di tangan Anda. Akan tetapi bila sejak bulan pertama Anda sudah mengeluh soal panas tersebut saya pikir ada yang tidak beres pada mesin mobil tersebut.. Coba dibawah ke bengkel resmi Suzuki, saya harap dengan demikian kebingungan Anda bisa berakhir.

Masalah Ban Truck

Suara Merdeka Januari 2003
Purnama, Jl Mertoloyo 108 Tegal: Membaca harian Suara Merdeka, Rabu 06 Nopember 2002 pada kolom Tips Oto tentang Perlakukan Ban Secara Benar, kami sangat tertarik, sehubungan dengan itu ada beberapa hal yang perlu kami tanyakan:

1. Mengapa pada L 300 kalau dipasangkan ban semi radial, pada sisi kanan- kiri (luar) lebih dahulu tipis dibandingkan dengan bagian tengahnya, apa penyebab dan dan bagaimana cara mengatasinya?
2. Kendaran berat antara 15 sampai 20 ton dan tronton 27 ton, berapa ukuran ban yang cocok, apakah 900-20 atau 1000-20 ? Pada kendaraan berat, kembangan, permukaan ban tidak habis secara merata, bagaimana mengatasinya?
3. Untuk fulkanisir ban truk mana yang lebih cocok? Panas atau dingin? Kemudian bagaimana mengatasi ban agar tidak pecah?
4. Dimana saya dapat mendapatkan buku petunjuk tentng penggunaan ban?

Jawab:
Bapak Purnama, saya salut deh, Anda sungguh memperhatikan perawatan tentang ban. Banyak pihak kurang perhatikan hal ini, pada hal harga ban semakin mahal, dan lebih dari itu, ban yang pecah mendadak bisa membahayakan jiwa manusia.

Saya menduga L 300 yang Anda maksud bemuatan berat, melebihi daya dukung dari ban, mengangkut hasil bumi dan sebagainya. Tentang ban, bila kita menggunakan ban semi radial, sebagai contoh ban techno 248, pada sisi ban ada tulisan: 185/80R.14 dan bagian lain ada tulisan beban max 615 kg pada tekanan angin ban 35 psi. Tekanan angin ban tersebut harus 35 psi agar bisa mendukung mobil secara keseluruhan yang beratnya 4 x 615 kg = 2. 460 kg (maksimum). Maka ada dua penyebab ban makan kiri kanan sedangkan bagian tengah kurang. Pertama berat kendaraan melebihi berat kemampuan daya dukung ban tersebut dan kedua tekanan angin tidak sampai 35 psi. Bila L300 dipakai untuk pekerjaan berat saya sarankan menggunakan ban bias dengan ply rating lebih banyak, sehingga tekanan angin bannya bisa lebih tinggi..

Untuk pertanyaan kedua, ban boleh saja diganti dengan yang lebih besar, karena dengan demikian daya dukungnya lebih besar, akan tetapi harus diperhatikan agar permukaan sesama sisi ban dibagian roda belakang tidak saling bergesekan. Karena gesekan antara kedua sisi bisa menyebabkan ban meledak akibat panas. Kembangan ban yang tidak rata bisa disebabkan oleh beban yang terlampau berat dan juga tekanan angin yang tidak maksimum. Truk gede, setiap pagi sebelum berangkat harus diperiksa tekanan angin angin, biasakan menggunakan tekanan maksimum yang diijinkan. Dengan cara ini umur ban lebih panjang dan lebih awet.

Ban vulkanisir dingin memiliki daya tahan dan daya tempuh yang lebih jauh, dibandingan dengan ban vulkanisir panas. Yang didingin, lapisannya sudah dipadatkan dan dicetak dipabrik, sehingga tinggal di lem saja, sedangkan vulkanisir panas, bahan mentahnya di sediakan di bengkel vulkanisr, sehingga tebal dan kepadatannya tidak standart. Tentu “ono rego ono rupo” Karena yang vulkanisir dingin lebih mahal dibandingan dengan cara panas..

Bila Anda memiliki armada yang banyak dan menggunakan ban secara tetap, maka biasanya toko ban bisa memberikan buku seperti yang Anda maksud. Brigestone, Dunlop maupun Good Year menyediakan buku tersebut, coba Anda minta ke toko langganan Anda, paling tidak difoto copy.

Tuesday 18 December 2007

Kapan Harus Ganti Oli Power Steering

Suara Merdeka Januari 2003
Saya mempunyai mobil Kijang tahun 1997 ingin menanyakan, kapan saatnya harus mengganti minyak Power Steering. Karena dalam buku petunjuk/service tidak dicantumkan. Menurut petugas bengkel langganan saya, nanti pada km 60.000. Sedangkan pada buku bervice mobil Taruna milik saudara saya, dicantumkan penggantian minyak Power Steering setiap 20.000 km. Mohon penjelasan dan apa akibatnya vila penggantian terlambat. Kemudian kapan gandan dan transmisi diganti, dan apakah jenis olinya sama? Edy Setiawan, Jl HOS Cokroaminoto 2 Semarang.

Jawab: Oli powe steering memang harus diganti setiap 20.000 km, kalau sampai 60.000 km oli sudah kurang baik. Cara kerja power steering, untuk memindahkan roda ke kiri atau ke kanan digunakan tekanan oli dari pompa oli dengan tekanan yang tinggi. Supaya tidak terjadi kebocoran dan agar gerakannya smut maka digunakan seal dari karet. As dari power steering juga bersih dan halus sekali seperti dikrom. Semua itu dilakukan agar tidak ada kebocoran.
Oli mesin kita ganti setiap 5000 km, oli gardan setiap 20.000. Mesin lebih capat diganti karena ada pembaran dimesin, sedangkan gardan tidak. Kendati demikian, oli yang digunakan pada gardan, transmisi maupun pada power steering kalau sudah lebih dari 20.000 km, sudah mulai mengandung air dan endapan. Bila endapan dan air ini tidak segera dibuang maka lama- kelamaan akan menimbulkan karat pada as power steering, selanjutnya pasti merusah seal dan akhirnya keseluruhan sistem power steering rusak. Pada hal, biaya perbaikan power steering, harga gardan dan gigi transmisi juga cukup mahal.

Agus Sugito, Karangnongko 07/04 Ampel Boyolali: Saya menggunakan Corolla tahun 75 menggunakan velg ring 13, sudah selama 5 tahun “Tuhan” titipkan pada saya. Saat diservis di bengkel, termasuk rem namun setelah servis rem dari kedua roda depan saya merasa rem menjadi lebih berat. Beratnya sekita 4 kg, dan setelah satu bulan saya tanyakan ke bengkel katanya itu biasa. Apakah disc brake dan apakah selalu harus menempel? Apakah ada toleransinya? Bisakah dibuat tidak menempel terus? Apakah rem tangan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Terima kasih sdr Agus, pertanyaan Anda baik sekali. Cara kerja disc brake seperti uang seratusan perak. Digelindingkan dan kemudain gunakan jari jempol dan telunjuk untuk menjepit, uang tersebut pasti berhenti. Karena kampas menjepit piringan maka cara kerjanya setelah pedal rem dilepas piringan tersebut akan mendesak brake path (kampas rem) merenggang terhadap piringan (disc). Kalau ada kemacetan maka kampas remnya tidak mau kembali akibatnya terjadi panas dan bau sangit. Kalau mobil Anda selama ini tidak ada bau sangit saya yakin sistim rem depannya normal. Atau coba jalan yang menurun pedal rem ditekan, transmisi fee, kalau mobil mau spontan ngelinding lagi, tandanya rem mobil Anda normal. Bila sebaliknya maka segeralah ke bengkel.

Sempai saat ini cara kerja disc brake masih seperti itu, kedua kampas rem menjepit piringan rem, dan baru merenggang setelah pedal rem dilepas. Di bagian itu tidak per yang bisa menekan atau menarik kampas rem seperti sistem rem tromol.
Rem tangan digunakan ketika parkir atau berhenti untuk sementara di lampu pengatur lalu lintas. Corolla Anda menggunakan rem belakang sebagai rem tangan. Ada kabel yang dihubungan ke roda, ketika rem ditarik secara spontan terjadi pengereman.

Monday 17 December 2007

SISTEM KEMUDI RINGAN,

KOMPAS, Kamis, 04-04-1996. Halaman: 16
KEBUTUHAN UNTUK KENYAMANAN BERKENDARAAN

SAMA seperti perangkat penyejuk udara (AC) yang kini sudah merupakan perlengkapan standar mobil penumpang, begitu pula power steering. Perangkat power steering ini sudah menjadi perlengkapan standar pada beberapa merek mobil.
Selain itu, kini ada kecenderungan, mobil penumpang kecil sekalipun sudah dilengkapi power steering. Dengan perangkat power steering, sistem kemudi dapat digerakkan dengan ringan.

Tidak mengherankan bila perlengkapan power steering segera dijadikan bagian promosi yang ingin menggambarkan keunggulan produk mobil.
Dalam berbagai percakapan, muncul keluhan dari pengemudi, bahwa stang kemudi terasa berat bila kendaraan tidak dilengkapi power steering. Stang kemudi itu lebih terasa berat bila pengemudi akan memarkir kendaraannya, apalagi bila ban mobil sudah diganti dengan ukuran yang lebih besar dan lebar. Maklum, permukaan ban yang lebih lebar itu menyebabkan kemudi menjadi lebih berat. Karena itu, perlengkapan power steering yang dulu hanya dipasangkan bila ada permintaan khusus dari pemilik, kini sudah menjadi perlengkapan standar.

Cara kerja kemudi
Semua mobil pasti dilengkapi dengan kemudi. Cara kerjanya bermula dari roda kemudi (stir). Roda kemudi yang diputar pengemudi di tengahnya ada as utama yang menjulur ke ruang mesin. Lewat as utama yang ada di tengah- tengah roda kemudi, gerakan itu akan sampai ke kotak gigi
kemudi (gear box), dan akan bereaksi memutar sistem stir. Baik pada sistem stir gear box maupun rack and pinion, keduanya membutuhkan as utama. As ini bisa terpotong-potong menjadi beberapa bagian tergantung situasi ruangan yang ada di ruang mesin. Bagi Jeep, as berkemungkinan

berbentuk sebuah batang panjang karena ruangan cukup longgar. Namun bagi mobil dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive), kita jumpai bisa dipotong menjadi tiga bagian. Satu sama lain disambung dengan semacam kros join. As dipotong-potong karena perlu ditekuk-tekuk, disesuaikan situasi ruangan mesin.
Dengan adanya roda kemudi (stir), as utama dan kotak roda gigi penggerak, maka ban dan roda mobil bisa berputar sesuai kehendak pengemudinya.
Dalam perkembangannya, kemudi terus mengalami perubahan. Dari waktu ke waktu, tuntutan akan kemudahan dan kenyamanan terus meningkat. Demikian halnya dengna sistem kemudi mobil. Teknologi pengoperasiannya juga terus dikembangkan. Kemudi yang semula menggunakan kotak roda gigi, kini banyak yang menggantinya dengan sistem rack and pinion yang lebih responsif dan ringan. Meski cara kerja kemudi rack and pinion ini sudah ringan, namun dirasakan belum cukup. Masih terasa berat, khususnya bila mobil hendak diparkir di tempat sempit. Maka pilihan jatuh pada power steering, untuk meringankan pemutaran roda kemudi.

Pertanyaan yang muncul, apakah mobil-mobil lama bisa ditambahi power steering, sehingga tidak kalah nyaman dibanding mobil baru lainnya?
Perlu diingat, setiap kenyamanan membutuhkan tambahan biaya, baik untuk mengubah maupun saat pengoperasian. Juga pemilik mobil ber-power steering harus menyediakan biaya ekstra bila alat itu mengalami kerewelan, dan harus siap bila pemakaian bahan bakar meningkat.
Penggunaan power steering menggunakan tenaga langsung dari poros engkol. Pompa power steering yang langsung menggunakan tenaga putaran poros engkol (kruk-as) ternyata menyedot cukup banyak tenaga mesin. Dengan demikian, penggunaan bahan bakar pun meningkat sekitar 10 persen.

Cara kerja power steering amat sederhana. Perpindahan fluida (minyak power steering) akibat tekanan pompa. Fluida yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain mengebabkan pergeseran kedudukan gigi pada sistem roda gigi kemudi. Pergeseran inilah menggerakan roda ke kiri atau kekanan sesuai kehendak pengemudi mobil.

Dua macam kemudi
Selama ini, mobil-mobil yang beroperasi di jalan raya di Indonesia menggunakan dua jenis sistem penggerak power steering. Pertama sistem yang mekanisme penggerak power steering-nya lewat pompa hidraulik, dan kedua menggunakan sistem elektronik. Kedua sistem ini diterapkan dengan baik untuk kemudi yang menggunakan gear box maupun pada stir yang menggunakan rack and pinion.
Dari kedua sistem kemudi, rack and pinion dan sistem kotak roda gigi, kini yang banyak digunakan adalah sistem rack and pinion.

Pemasangan "power steering"
Dari kedua sistem kemudi yang ada, sistem kemudi yang menggunakan kotak roda gigi lebih mudah ditambahi power steering. Namun ini bukan berarti tidak ada kesempatan bagi yang menggunakan sistem kemudi rack and pinion, karena mobil yang menggunakan sistem ini, biasanya tersedia pula power steering yang sudah didesain dan tinggal pasang.
Maka perbedaan pada keduanya adalah, bagi model kotak roda gigi kemudi bisa dipasangkan pada semua jenis mobil sedangkan model rack and pinion hanya pada mobil yang sama. Seandainya bisa pun, membutuhkan banyak perubahan.

Berbeda dengan power steering cara kotak roda gigi, pada model ini, perubahannya cukup sampai ke kotak roda gigi, tidak sampai ke tangkai penggerak roda. Maka model inilah yang paling banyak dipakai untuk mengubah mobil dari tanpa power steering menjadi berpower
steering.

"Power steering"
kotak roda gigi
Cara pemasangannya pun lebih mudah, dan yang penting carilah bengkel yang mampu memasang power steering dengan baik. Tanyakan dengan rinci, mungkin tidaknya mobil Anda dilengkapi power steering. Untuk mobil bermodel bonet, di mana mesin mobil ada di bagian depan sopir, power steering lebih mudah dipasangkan, dibanding mobil yang mesinnya terletak di bawah jok pengemudi. Ruangan yang sempit, sering mengakibatkan kegagalan pemasangan power steering.

Setelah mendapatkan perangkat power steering yang cocok, baik bentuk dan besarnya nyaris sama dengan kotak roda gigi kemudi yang lama, biasanya pekerjaan penggantian bisa dimulai. Penting bagi para teknisi adalah membuat kedudukan perangkat power steering yang pas dan
kokoh. Dudukan kotak roda gigi kemudi harus kuat dan tidak kocak agar tidak terjadi kelonggaran saat mengemudikan mobil. Kelonggaran pada sistem kemudi bisa menyebabkan mobil tidak stabil.

Antara roda kemudi ke kotak roda gigi kemudi biasanya diadakan pengurangan panjang as utama. Bagian ini akan dipotong dan dipasang kembali dengan penyambung. Beruntung bagi Anda yang mobilnya dilengkapi kopling karet atau kros join antara as utama dengan kotak roda gigi kemudi, karena upaya memotong dan mengubah penyambungan bisa dilakuka ndengan lebih muda.

Kondisi ini dapat dijumpai pada Kijang lama, dan dapat lebih mudah dibedakan pada tangkai pemindahan gigi transmisi. Tangkai yang bengkok menggunakan kotak roda gigi, sedangkan tangkai yang lurus, sudah menggunakan rack and pinion.

Anda juga harus menghitung akibat pemasangan power steering, bila dilakukan tidak tepat. Selain pemasangannya harus kokoh, juga perlu diperhatikan panjang tali kipas dan simetrisnya tali kipas, agar kerja pompa tidak mengganggu mesin. Umumnya, untuk menggerakkan pompa power steering dipasangkan tambahan puli pada poros engkol. Puli pada poros engkol juga mempengaruhi ringan beratnya power steering sekaligus mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Puli pada poros engkol yang besar menyebabkan pemakaian bahan bakar lebih banyak dibanding puli yang lebih kecil. Maka bagi bengkel yang sudah berpengalaman, secara rinci akan menawarkan kepada Anda pilihan yang terbaik. Puli poros engkol yang lebih kecil bisa menghemat bahan bakar sampai 12 persen.

"Rack and pinion"
Bila dilihat dari cara kerjanya, sistem rack and pinion lebih sederhana, begitu pula tampilan fisiknya. Bagi yang mengetahui cara kerja hidraulik, dengan mudah bisa memahami cara kerja sistem rack and pinion. Pompa yang mampu memberi tekanan yang besar, memudahkan
pergerakan stir. Cara memindahkan oli dari satu sisi ke sisi lain, bisa menggerakkan stir ke arah mana yang akan dituju.

Meski tampilannya sederhana, komponen yang stu ini peka terhadap kebocoran. Seperti cara kerja hidraulik, keutamaannya ada pada sekat yang menjamin tidak terjadi kebocoran. Bila terjadi kebocoran, maka sistem power steering pun rewel.

Bagi mobil-mobil keluaran setelah tahun 1991, misalnya Kijang Grand maupun Super Kijang G, umumnya sudah menggunakan rack and pinion. Karena itu, untuk mobil-mobil ini lebih mudah dilengkapi dengan power steering, karena tinggal melepas model kemudi lama dan memasang kemudi model power steering, dan kedudukannya pun tidak berubah.

Elektrikal
Cara kerja power steering juga dapat dikatakan sederhana. Power steering yang dipasang pada Mazda van Trend, digerakkan oleh sebuah motor listrik. Pada roda kemudi, diputar motor yang akan membantu mendorong as utama, sehingga roda kemudi terasa lebih ringan. Maka prinsipnya sama dengan cara kerja hidraulik, dan yang membedakan hanya penggeraknya. Yang satu menggunakan tenaga poros engkol, yang lain menggunakan arus listrik altenator yang tersimpan di aki.

Pertanyaannya, bisakah dipasang pada mobil Anda? Secara teoritis salah satu dari ketiga contoh itu dapat dipasangkan pada mobil Anda. Tinggal, apakah ruangan dan konstruksi memungkinan komponen itu dipasang pada mobil Anda. Para teknisi dengan mudah bisa memasang asal Anda bersedia menerima perubahan pada mobil Anda.

Tidak semua mobil perlu banyak mengalami perubahan, karena ada yang sudah direncanakan untuk dan tanpa power steering. Umumnya mobil Jepang bisa diubah-ubah dengan biaya antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.
(Martin T. Teiseran, ahli mekanik, penulis buku otomotif, bekerja di Semarang)

Perbaikan Power Steering


Kalau sistim power steering bocor khususnya dibagian bawa maka penyebabnya adalah seal oli rusah. Untuk mengganti dengan seal kit yang baru perlu alat khusus. Teknisi tidak bisa kerja tanpa alat ini. Kalau salah, seal rusak dan mesti ganti seal baru lagi. Mahal lagi. Kalau beli kit yang orisinil, karena yang imitasi tidak tahan lama, menggantinya repot lagi.
Untuk menghindari percepatan kerusakan maka harus mengganti secara teratur oli power steering setiap 20.000 km.

Sunday 16 December 2007

Ingin Pasang ABS pada Zebra 1995

Suara Merdeka Oktober 2002.
Pak Martin, apakah mobil Daihatsu Zebra 1995 dapat dilengkapi dengan ABS. Apakah penambahan alat tersebut cukup bermafaat atau malah mubasir dan kira- kira berapa biayanya serta rumitkah untuk memasangnya? Apa untung dan ruginya menambah cairan octan booster pada bensin? Kaslasu hendask mencuci mobil, bagian apa saja yang tidak boleh kena air? Agus Widarto 081 5651 88XX.

Kalau dilihat dari Fax, nampaknya teman kita ini dari Hagabank Semarang. Terima kasih atas Fax Anda. Tentang ABS ceriteranya panjang, bisa diumpamakan seperti kondisi rumah. Kalau dirumah belum ada jaringan listrik PLN, maka perlatan seperti VCD, TV, Kulkas dan semua peralatan yang membutuhkan sumber tenaga listrik tidak bisa dimanfaatkan. ABS pada mobil adalah satu bagian yang ikut digerakan oleh ECU (Electronic Computer Unit).
Setelah mobil memiliki ECU, maka pada setiap roda harus ada sensor. Sensor melakukan tugas memberikan informasi tentang putaran roda ketika pengereman terjadi kepada ECU. Setelah dikelolah ECU, maka komputer memerintahkan kepada actuator, komponen mobil seperti pompa untuk mengirimkan/ mendistribusikan oli rem bertekanan, yang pasti berbeda- beda sesuai dengan kebutuhan setiap roda ke tiap-tiap roda. Inilah penjelasan singkat dan bila ingin memasangkan ABS kepada Zebra maka pekerjaan itu akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Bila dilihat manfaatnya, jelas ada. Untuk menjaga agar mobil tidak slip sehingga berputar membalik arah ketika pengereman mendadak khususnya pada mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi dan pengereman mendadak. Cuman, keinginan untuk dipasangkan pada Zebra 95, pertanyaannya apakah cucuk?

Penambahan oktan booster, memang bermanfaat, karena dengan demikian oktan bahan bakar menjadi lebih tinggi. Kalau oktan bahan bakar tinggi, dan bila mesin distel sesuai dengan oktan tersebut, maka mesin menjadi lebih bertenaga dan jarak tempuh menjadi lebih jauh, singkatnya hal ini akan meningkatkan kenyamanan. Yang penting dikalkulasi, dibandingkan dengan jarak tempuh dan harga apakah bisa lebih hemat. Kerugiannya, biasanya octan booster ada kimia beracun yang menambah polusi udara yang kita hirup.

Kalau hendak mencuci mobil, bagian yang paling penting yang tidak boleh kena air artinya harus kering (kalau toh kena air asal bisa dikeringkan pakai kopresor) adalah, kabel- kabel tegangan tinggi disekitar koil, busi, kabel dan distibutor. Ada 3 sampai 4 kabel di koil, yang bisa terjadi sort (korsluiting), oleh karena itu tidak boleh ada air disekitarnya. Bagi mobil lama, dimana seal sudah rusak, distributor yang kena air bisa merepotkan. Karena bisa terjadi pengembunan didalamnya, oleh karena itu jangan menyemprotkan air langsung ke distributor (delko). Ujung kebel busi yang menyambung ke busi juga harus kering, bila tidak akan terjadi sort.