Thursday, 10 April 2008

Mau Stel Karbutor Sendiri

Agar mesin dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan tenaga yang optimal maka diperlukan pengapian yang tepat dan suplai bahan bakar yang baik pula. Untuk pengapian sudah kita bahas sedikit 10 April, dan hari ini kita mencoba membahas bensin, artinya berhubungan erat dengan karburator. Mestinya juga EFI atau sistim injeksi. Namun sesungguhnya sistim injeksi lebih sederhana. Karena semua dikendalikan komputer (ECU) dan sensor sensor. Bagi mobil EFI yang penting aki sehat, saringan bensin dan udara bersih dan melakukan perawatkan rutin, tidak terllambat ganti oli, termasuk oli transmisi dan power steering, umumnya segala sesuatu bisa beres.

Kembali ke karburator. Pertama yang perlu diperhatikan adalah saringan bensin, bersih dan setiap 20.000 km diganti. Untuk mobil EFI bisa sampai 100.000 km. Kemudian yang juga peting adalah saringan udara, lebih sering dibersihkan. Kalau saringan udara kotor sampai tersumbat maka akan membuat tenaga mesin hilang, dan boros bensin. Sama seperti orang pilek, hidung tersumbat. Dalam jangka waktu tertentu karburator perlu di bersihkan, minimal menggunakan pembersih karburator. (Caruretor cleaner).

Cara menggunakan karburator cleaner. Buka tutup karburator, mesin sedang hidup. Serentak RPM mesin di naikan spontas semprotkan karburator cleaner di lubang inlet karburator, sampai beberapa kali. Ketika melakukan pekerjaan ini, tidak ada orang berdiri di belakang mobil, daerah semprotan gas buang. Kadar Conya sangat tinggi, bisa buat penyakitan.

Untuk menyetel perbandingan udara dan bensin yang ideal. Stel sekrup idle dan kemudian naikan kembali RPM ke RPM ideal (800 sampai 1000). Penyetelan ini tanpa AC di hidupkan. Putar RPM sampai RPM terrendah, sampai agar tidak mati saja. Lalu stel sekrup idle, pencampur. Putar ke kiri sampai mau mati dan kemudian putar ke kanan sampai mau mati. Setelah itu kembalikan ke posisi tengan dari dua kondisi tadi. Setelah itu naikan RPM ke RPM 800 atau 1000.

Hidupkan AC, dan sekarang stel idle up. Karena biasanya ketika AC hidup RPM turun, bahkan bisa membuat mesin menjadi mati. Menyetel sekrup idle up, sampai RPM kembali ke posisi 800 atau 1000.

Wednesday, 9 April 2008

Mau Ganti Platina Sendiri

From: Agus Wijaya

To: martin.teiseran@yahoo.co.id
Sent:
Wednesday, April 09, 2008 1:57 AM
Subject: Cara setting delco dan karbu yang benar

Perkenalkan nama saya Agus pak Martin. Mobil saya Daihatsu Espass 1300 cc tahun 96.Saya membelinya tahun 2006 yang lalu dan ini adalah mobil pertama saya.
Awalnya setiap ada problem dgn mobil ini atau mau maintenance rutin (tune up) selalu saya menggunakan jasa bengkel. Tapi lama-kelamaan saya berfikir gimana kalo maintenance rutinnya saya kerjakan sendiri saja, itung2 biar lebih hemat dan juga biar tambah ngerti soal mobil kalo sewaktu-waktu mogok di jalan.
Nah yang jadi masalah sekarang adalah saya masih bingung gimana cara/prosedur lengkap setting delco (timing pengapian) dan setiing karbu (r
pm+angin) yang pas/benar tanpa bantuan timing light (by feeling dgn mendengarkan suara mesin), sehingga diperoleh tarikan mesin yg enteng, tidak overtemp dan tentunya tidak bikin boros BBM.
Soalnya saya sudah nyari-nyari artikel di internet, tapi malah bingung mana yg hrs saya ikuti karena setiap oarang punya prosedur sendiri2 menurut selera mereka.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak teriman kasih.

Jawab: Pertanyaan anda ada beberapa hari ini saya mencoba menjelaskan cara menyetel timing dan menyetelan platina:

1. Platina (contact point) terdiri dari dua bagian. Satu menyatu dikancing dengan baut kecil ke keja platina. Ketika pasang baut ini tidak boleh kepanjangan nanti membuat meja tidak bisa bergerak, karena baut itu menembus sampai ke bawa. Baut itu hanya sapanjang tebal beja plus tebal plat platina. Bagian kedua bergerak pada as bagian satu yang lain. Bagian ini tidak boleh menyentuh langsung besi dengan besi, ada ebonite diantaranya. Maksudnya agar ketika platina terbuka bisa menimbulkan letikan bunga api.

2. Setelah pasang dan pastikan duduknya platina benar, putar puly kruk as, caranya kali kipas di tarik putar sehingga as distributor berputar. Ketika nok as distributor menyentuh tonjolan platina, stel membukanya sekitar 0.6-0.8 mm.

3. Pada puli kruk as ada tanda seperti gambar, paskan, hentikan puli pada kedudukan 5 derajat sebelum top, tergantung jenis mesin dan bahan bakar. Kalau premium 5 derajat, maka ketika pakai pertamax menjadi 8 derajat sebelum top.

4. Pakai lampu bolp 12 V, seperti kita mau ukur kekuatan batere. Satu kabel sentuhkan masa badan distributor dan lainnya di pasangkan, dilengketkan pada kabel yang masuk ke distributor.

5. Lalu kendorkan baut pengancing distributor terhadap blok mesin, agar distributor bisa di putar sedikit. Perhatikan, ketika distributor di geser dan dan lampu mulai mau menyala itu tandanya platina mulai membuka. Setelah itu platina di kancing kuat agar tidak berubah lagi.

6. Bisa juga setelah pasang platina baru, kita gunakan timing ligth, sambil disenterkan ke puli kruk as. Sambil memutar distributor sampai pengapian yang diinginkan. Jangan sekali kali mencabut distributor dari blok mesin kecuali oleh teknisi.

7. Mungkin pertama anda tidak berhasil, coba teruskan. Suatu ketika saya yakin anda bisa. Selanjutnya lihat di blog ini cara menyetel karburator.

Tuesday, 8 April 2008

Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

From: Hendra

To: Martin T Teiseran

Sent: Monday, September 17, 2007 2:11 PM

Subject: Re: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Beli harga 39 juta, ini saya bawa ke bengkel Plat H. Pak Martin banyak ya teman di situ.. saya dulu punya mobil jelek (maksudnya lebih jelek dari ini, padahal ini juga jelek hehehehehehe) udah tak bawa ke situ. Saya kenalnya sama Mas Budi, Mas Ari (sekarang udah keluar). Kebanyakan sih di situ pinter menangani Toyota. Tapi saya juga mantap di situ, lebih percaya. Pusing juga punya mobil penyakitan. Kalo Soluna Gimana pak? dari berbagai segi. Trima kasih tanggapannya.

From: Martin T Teiseran
Sent:
Friday, September 14, 2007 2:43 PM
Subject: Re: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat siang pak Hendra

Saya ikut prihatin dengan kondisi ini, yah sudah apa mau dikata? Mobil kalau sudah bunyi yah walaupun ganti oli baru tetap saja bunyi. Maaf, kalau yang punya tau bunyi dan tune up sembuh mengapa yah tidak dilakukan sebekum dijual? Bunyi seperti apa? Kalau digas hilang atau kalau digas tambah kencang bunyinya. Kalau di gas tambah kencang mah penyebabnya metal (bearing) kalau digas hilang bisa jadi bushing konros (bus stang segernya kocak). Kalau penyebab engine mounting penyebab nyendut endut tentu dengan melihat barangnya (lihat blogspot saya kemarin) dan memang harus diganti.

Kalau aki mungkin udah usia lanjut, usia diatas 2 tahun tapi dibawa 3 tahun, daya tahannya bula mula bisa tangan 2 minggu tanpa diisi, dan bergerak menurun sampai tidak tahan sehari. Kalau aki 5 hari baru tekort, apakah setiap 5 hari harus bawa ke tukang cas aki? Kalau demikian ada yang tidak beres dengan pengisiannya. Tapi setelah mobilm jalan setelah diisi bisa bertahan 5 hari artinya pengisian aki bagus. Saya pikir tak apalah. Kalau dicopot kepala akinya bisa tahan berapa lama?

Yah itu..... kalau digas bunyilah semakin keras, maka ini yang harus didahulukan. Pokoknya yang bunyi dimesin itu dihilangkan dulu. Sayang saya tidak bisa bantu lebih lanjut, tolong tanya ke bengkel Plat H, disitu ada banyak temanku. Tanyakan apakah bunyinya bahaya. Dibeli dengan harga berapa pak Hendra?

From: Hendra
Sent:
Friday, September 14, 2007 10:55 AM
Subject: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat Siang Pak Martin.
Akhirnya saya tidak sabar juga untuk mendapat mobkas yg saya inginkan.
Tapi akibatnya saya dapat Suzuki Esteem 1.6 th 94 yg "penyakitan". Body lumayan tapi mesin amburadul. Waktu saya coba emang ada suara nglitik tp kata yg punya kalo di tune up bisa hilang.

Ternyata setelah saya ganti oli dan tune up suara itu tetap ada, Kata bengkel sih di piston nya jadi harus buka setengah mesin. Wah berapa duit uang yang harus saya keluarkan jadi puyeng. Lagian mobilnya juga getar dan jalannya ndut endutan kalo jalan di RPM rendah. Kata bengkel sih engine mountingnya ada yg pecah. Trus penyakit satunya lagi accu sering tekor nggak bisa di buat starter, kabel2nya berantakan nggak rapi. Mobil nggak saya pake 5 hari aja accu sudah tekor. Yang saya tanyakan apa bener dugaan montir bengkel tersebut, dan karena budgetnya mepet yg perlu saya benahi dulu apa ya, mengingat mobilnya suaranya kasar sekali ( apa emang bawaannya si Esteem). Mohon tanggapannya via email saja Pak. Atas tanggapan yang diberikan saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Hendra

Monday, 7 April 2008

Sesudah Parkir Susah Start

Selamat pagi Pak Nurdin

Kalau kambuh lagi, saran saya altenator dan regulator di periksa, bila perlu ganti regulator baru.

Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id

Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: nurdin fahrudi

To: Martin T Teiseran

Sent: Sunday, April 06, 2008 10:24 AM

Subject: Re: konsultasi

Selamat pagi pak Martin

Advis pak Martin sudah saya kerjakan semua. Untuk sementara maslah belum kambuh lagi. Semisal kambuh lagi, menurut bapak apakah saya perlu mengganti voltage regulatornya?
Terimakasih atas advisnya

Martin: Selamat pagi pak Nurdin Ini masalah agak serius. Coba di test tegangan Waktu RPM 3000 - 4000 berapa Volt. Saya menduga mengisiannya tidak baik. Mungkin tegangan pengisian terlalu tinggi, terus mengisi akhirnya malah merusak aki. Tegangan yang noemal 12.4 sampai 13.7 Volt. Kalau ada amper meter, coba ukur waktu stasioner tanpa menyaakan semua berapa Ampere. Lalu kalau pakai semua peralatan listrik berapa A. Ini penting untuk mengetahui altenatornya kuat tidak mensuplay aru aki untuk mobil ini. Juga perlu diketahui, besar arus pengisian voltagenya terlalu tinggi malah merusak aki dan aki tidak bisa menyimpan arus aki dengan baik, tolong saya dikarin kembali.

Nurdin: salam pak Martin, coil sudah saya ganti dengan yang orisinil toyota dengan adaya semacam resistor tambahan (kotak putih) di tempel di luar coil sendiri. setting kembali voltage di control voltagr sudah dilakukan juga. keluhan hilang selama lebih kurang 3 bulan. akan tetapi akhir-akhir ini kembali kambuh, dengan gejala hampir sama. ketika mobil menempuh perjalanan jauh (misal : rembang ke semarang) dengan ac nyala maka ketika mesin dimatikan (isi bensin, misalnya) maka mobil kembali susah distarter. juga ada keluhan lain ketika wiper saya nyalakan gerakannya menurut saya melemah, bahkan kemarin mati ditengah jalan dan ketika dari luar saya kembalikan wiper kembali jalan (lemah). klakson juga jadi kurang kenceng bunyinya. saya curiga dengan sistem kelistrikan di mobil saya. sebagai catatan, aki baru sekitar 5 bulan ganti. apa masalahnya di dinamo? mohon advis pak Martin. Terimakasih banyak sebelumnya.

Martin: Pak Nurdin, apakah mobilnya sudah normal kembali?

Nurdin: Salam Pak Martin.
Saya memiliki Kijang th 91, beberapa waktu ini mengalami masalah dimana bila digunakan perjalanan jauh ketika berhenti sesaat (parkir/isi bensin) kendaraan menjadi susah distarter lagi. Perlu dengan menginjak pedal gas agak dalam baru menyala, itupun mesin menjadi tidak stationer, bahkan apabila AC langsung dinyalakan mesin akan mati lagi. Saya sudah mengganti coil, platina, aki bahkan busi dengan yang baru. Sedangkan pada pagi hari ketika mobil pertama kali dinyalakan tidak mengalami masalah. Kira-kira apa yang perlu dilakukan? Oya, kijang saya tipe short, apa kiat yang bisa dilakukan untuk membuat suspensi menjadi lebih "lunak". Terimakasih sebelumnya.
Dari : Nurdin Fahrudi d/a Rembang Jateng nfahrudi@yahoo.com

Sunday, 6 April 2008

TOYOTA ORIGINAL BODY.

Tulisan ini diterbitkan oleh Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta pada tahun 1989, memang saat ini kualitas bodi karoseri semakin baik. Akan tetapi tetap bodi oroginal dari pabrik ATMP lebih kokoh dan anti karat sejak lahir.

Penetapan proses karoseri tanpa dempul yang di Indonesia dipelopori oleh Toyota Astra Motor (TAM) dalam pembuatan minibus Kijang dapat dikatakan sebagai kulminasi perjalanan per-karoseri-an di Indonesia. Tak pelak hal ini merupakan babakan penting dalam sejarah industri otomotif di Indonesia.

Jauh sebelum Toy0ta Original Body (TOB) muncul, ada perta­nyaan-pertanyaan masyarakat pemakai minibus hasil perusahaan karoseri. Merk karoseri mana yang lebih baik mutunya? Masyarakat kita memang sudah berpengalaman. Kita ingat perusahaan karoseri Adiputro yang berjaya dengan T 120 pada tahun tujupuluhan hingga delapan puluhan. Mutunya prima. Sisanya masih ada seka­rang , beberapa masih merupakan kebanggaan bagi pemiliknya. Universitas Gadjah Mada memiliki satu unit yang masih bagus. Hal ini tak lain karena mutu pekerjaan karoseri yang baik. Karoseri Adiputro merupakan pilihan dari yang menginginkan kwalitas. Masih ada merk-merk karoseri lain seperti New Armada, Hobart, Restu Ibu, Laksana dan lain-lain. Perusahaan karoseri tampak subur sampai tahun 1987.

Dari tahun 1976 hingga 1986, Kijang muncul dengan bentuk yang kurang menarik. Bentuknya yang seperti kotak sabun, diubah seperti apapun tetap tidak menarik.
Proses dikala itu yang meng­gunakan peralatan press yang sederhana tidak menjamin mutu yang baik terutama permukaan bodi. Untuk melicinkannya, masih harus menggunakan 20 sampai 30 kilogram dempul.

Munculnya Super Kijang dan seiring dengan itu TAM memperke­nalkan tekonologi karoseri "Full Pressed Body". Penggunaan mesin press dan die (cetakan) menghasilkan permukaan plat yang dipress untuk panel panel menjadi licin. Dempul 2 sampai 5 kg hanya digunakan pada sambungan-sambungan pengelasan. Sesudah dihaluskan dengan mesin gerinda lalu diproses anti karat menggunakan aliran listrik. (system katode dan anode)

Stiker Full Pressed Body (FPB) yang dipamerkan di pintu belakang setiap Kijang agaknya mengundang perhatian perusahaan karoseri dan calon pembeli. Tidak mau ketinggalan dalam bersaing, perusahaan karoseri diluar Nasmoko Auto Body (NAB), Nusa Cendana Harum (NCH) dan Superior Couch (SC), ikut melengkapi perusahaan
karoserinya dengan mesin-mesin prees berikut die yang sederhana. Untuk menghilangkan lekukan-lekukan yang tidak rata dan bekas pengelasan, masih menggunakan dempul. Hal itu dapat diperlihat­an dengan munculnya bermacam-macam stiker; Pressed Body, Origi­nal Body dan beberapa pemakai Kijang yang mengganti stiker menja­di Full Pressed Body.

Pertanyaan yang muncul, apa perbedaan dari semua ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu ingat sebentar sejarah karoseri di Indonesia dari kerangka kayu sampai plat baja yang dikerjakan tergantung ketrampilan pembuatnya. Dari peralatan tukang kayu ke tukang besi, yang kedua-duanya sama-sama merubah bentuk supaya lebih indah dan enak. Untuk itu mereka menggunakan alat bantu seperti panas api, palu, gunting dan alat press. Hasilnya sedap dipandang mata. Tetapi jangan ditanya kalau suatu saat ingin mengganti bagian yang rusak akibat tabrakan. Tukang yang memperbaiki harus "lihai". Karena bagian bodi dari Kiajng karoseri tidak punya katalog dan tidak standard.

Perbedaannya lain yang mencolok terletak pada system kerja. Pada FPB yang dikerjakan oleh NAB, NCH, dan SC semua bagian body minibus telah disediakan (dipres) oleh TAM dari Sunter Jakarta. Dari merakit sampai sudah siap untuk dijual cukup 6 hari. Sedang­kan pada karoseri yang lain sekurang-kurangnya 1 bulan karena harus menyiapakan sendiri bagian demi bagian. Pada FPB semua bagian bodi sudah melewati proses "Toyota Kation Electro Coating" (Anti karat pakai aliran listrik, bisa mencapai cela-cela paling sempit). Semua bagian bady sudah punya nomer dalam katalog, artinya tinggal sebut nomer, barang datang pasti cocok. Karena menggunakan mesin press sederhana maka pada perusahaan diluar NAB, NCH dan SC masih menggunakan dempul sampai 15 kg.

Munculnya TOB sudah merupakan tuntutan Zaman. Dahulu sebuah sedan yang dikeluarkan oleh pabrik induknya di Jepang, setahun dua tahun kemudian baru ada di Indonesia. Dengan adanya kemajuan komunikasi termasuk persaingan yang ditampakan pada iklan, maka hanya 6 bulan mobil yang sama sudah bisa dibeli di Indonesia. Tuntutan pembeli, setiap produk harus lebih baik. Hal ini pula yang mempengaruhi karoseri Kijang. Kroseri Kijang sekarang menja­di TOB! Ceriteranya tentu tidak sesederhana ungkapan diatas.

Bagaimana 30 lempeng plat pada FPB menjadi hanya 7 plat pada TOB sudah termasuk tambahan 1 pintu lagi. Bagaimana proses pencelupan anti karat dari bagian yang masih terurai menjadi sekali celup untuk satu body, sama halnya yang dikerjakan pada sedan. Dari dempul 2 - 5 kg menjadi tanpa dempul.

Dari FPB menjadi TOB membawa konsekwensi. Harus mengadakan mesin press besar, 1500 ton. Cetakan (die) lebih besar dan lebih akurat dan pengelasan harus menggunakan las titik. Dari jig (alat bantu perakitan supaya semua perakitan sama) yang sederhana menjadi jig sejenis yang digunakan pada sedan.

Dapur TAM sekarang menyajikan bukan lagi FPB tetapi TOB yang memberikan 4 keuntungan bagi pemakai TOB.

1. Konstruksi bodi lebih kekar dan kokoh karena jumlah sambungan jauh berkurang.
2. Bodi lebih awet dan lebih tahan karat terutama karena tidak ada pendempulan sama sekali.
3. Kwalitas bodi lebih konsisten berkat proses karoseri yang
lebih modern.
4. Kecemerlangan cat lebih bertahan lama karena cat menempel langsung pada permulaan logam (Cat yang menempel pada permulaan logam yang didempul denderung kurang cemerlang).
5. Kijang juga menampilkan Kijang SGX dan LGX, minibus dengan grade yang lebih mewah.

Ada 13 perbedaan dari Kijang yang lain,diantaranya, power steering, power window, power door lock, dual AC yang tipis dan manis, audio dengan 4 speker, tacho meter dan lain lain. Kijang TOB memberikan kesan mewah dan klas tersendiri bagi pemakainya.

Saturday, 5 April 2008

Jawab Konsultasi

· Joko Pak Martin ada yg. kelupaan. Pada saat mobil jalan dan setir di lepas, mobil selalu belok ke kanan. Kenapa pak ya? apa ada hubungannya dgn waktu di re direm selalu belok ke kiri? trims pak. 2008-04-05 1:39 AM

Jawab: Benar, gejala ini lebih menunjukan bahwa penyebabnya adalah penyetelan roda depan FWA. Saran saya coba periksa kondisi roda dapan, kondisi rem dan kondiri FWA.

Leo Salam Kenal Pak. Mengenai AC Sy ada mau tanya, kalo mesin baru dinyalain dan terdengar bunyi kasar (spt lakhernya sdh rusak) pd Kompresor apa penyebabnya ya pak Martin? tapi kalo mesin sdh panas +/- 5 mnt tan bunyi itu hilang. apa bisa di perbaiki pak. Terimakasih pak.

· Leo 2008-04-04 3:34
Jawab: Apakah lokasi kerusakan benar kompresor AC? Kalau yang rusak lager kompresor AC maka selama pemakaian tetap ada bunyi itu. Mungkin bunyi disebabkan oleh rante kamrat yang sudah mulur. Mau tau penyebab adalah rante, cukup ketika mesin hidup, ac masih off, kalau ada bunyi itu maka penyebab bunyi ada rante kamrat (timing chain).

Friday, 4 April 2008

Ganti Oli Mesin Sendiri





Ganti oli mesin adalah pekerjaan yang mudah dan dapat dikerjakan sendiri, percayalah sekali anda melakukan seterusnya menjadi mudah. Yang sulit adalah kalau mau ganti saringan oli, karena perlu kunci kusus dan letaknya pada lokasi yang sulit dicapai. Berikut ini petunjukan praktis, lewat gambar, membuat anda mudah melakukannya. Hari ini hari Sabtu, mungkin anda punya cukup waktu, silahkan mencoba.

1. Siapkan oli sesuai permintaan pabrikan pembuat mobil. Sampai tahun 80 puluhan gunakan oli dengan API Service (ada tertulis pada kaleng oli) sampai SF, untuk tahun sembilan puluhan menggunakan oli SG dan untuk 2000 keatar menggunakan API Service SI atau SJ. Mesin mesin lama yang tidak menggunakan multi valve (banyak klep), bukan VVTi atau iVtec dan sebangsanya tidak perlu menggunakan oli sintetis atau semi sitetis, ini hanya pemborosan saja.

2. Parkir mobil pada tempat yang rata dengan bagian depan yang memudahkan lepas baut penyumbat yang berada pada karter. Sebaiknya tidak didongkrak, karena kalau di dongkrak maka bagian depan akan lebih tinggi.

3. Gunakan kunci ring yang sesuai dengan baut karter untuk melepaskan baut karter, umumnya ukurannya kunci ring 14 mm.

4. Letakan baskom persis dibawa lubang karter, hati hati waktu melepaskan baut itu agar tidak masuk ke daam baskom.

5. Lepaskan baut dan kemudian lepas tutup oli yang berada di bagian atas mesin. Tunggu sampai oli mengalir keluar habis dari karter.

6. Pasangkan kembali baut karter bagian bawa, dan isi oli sesuai jumlah yang diminta. Pastikan oli yang terisi dengan cara melihat permukaan oli pakai stik oli.

7. Gantilah oli setiap 5.000 km, dan ganti filter setiap 10.000 km. Pada mesin tertentu dan oli kualitas tertentu oli mesin di ijinkan sampai 10.000 km.

8. Jangan lupa mencatat kilometer ketika mengganti oli agar tepat mengganti pada saat penggantian oli berikutnya.