Thursday, 10 January 2008

AC Tidak mau Dingin

Suara Merdeka Juli 2003

Bung Martin yang terhormat, leawat surat ini saya ingin menyampaikan masalah dengan mobil saya yaitu Toyota Kijang Grand Extra. Aga menjengkelkan karena bermasalah pada penyejuk ruangannya (AC). AC mobil tersebut tidak mau dingin, padahal udara di jalan raya yang lalu lintas yang padat sangat panas dan saya sangat membutuhkan udara yang sejuk. Sebenarnya waktu mesin hidup AC dihidupkan putaran mesin bisa naik seperti biasanya (seperti saat mobil masih baru) tetapi yang saya herankan, mengapa udara di ruang penumpang tidak mau dingin yang saya rasakan cuma hembusan angin saja. Mobil tersebut baru mengganti refrigerant di bengkel yang biasanya mengisi AC.

Pertanyaan saya:

1. Mengapa hal itu bisa terjadi dan apa sebabnya kok AC tidak bisa dingin?

2. Apakah AC mobil tersebut perna ada bagian yang diganti?

Mohon saran dari Bung Martin, agar AC mobil tersebut bisa normal kembali. Terima kasih. Supriyanto, Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul Yogyakarta 55782.

Jawab:
Suhu udara memang semakin panas saja. Kalau dahulu hanya orang kalangan atas saja yang menggunakan AC, maka sekarang bagi pemilik mobil apapun jenisnya, AC sudah merupakan perlengkapan standard. Jarang orang bertanya, apakah mobil dilengkapi dengan AC, selain yang sering ditanya, apakah ACnya masih dingin. Kegerahan Anda pun masuk akal. Mobil yang sudah dilengkapi dengan AC, mengapa tidak bisa menyejukan ruangan. Sebenarnya cara kerja AC itu sederhana saja, yang penting tidak ada saluran yang bocor dan kompresor AC masih dalam kondisi bagus sehingga aliran freon bisa sirkulasi dengan baik.

AC yang tida dingin bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pada saat Anda membawa mobil ke bengkel AC, apakah juga dilakukan pemeriksaan terhadap kebocoran? Di bengkel AC ada alat yang dengan mudah bisa mendeteksi bagian mana yang bocor. Setelah mengetahui bagian yang bocor maka AC harus segera diperbaki. Apabila tidak diperbaiki, maka setiap kali Anda isi freon akan habis lagi, dan ingat ini sangat merusak lingkungan hidup. Apakah pada waktu Anda mengisi refrigerant baru Anda juga periksa di saat itu AC mobil Anda sudah sejuk? Kalau tidak sejuk semesti di saat itu pula dicari penyebabnya. Namun kalau sebaliknya AC mobil Anda dingin, maka hampir dipastikan ada bagian yang bocor sehingga refrugerantnya habis lagi.

Bisa juga AC tidak dingan karena sebab lain. Walaupun kontak sudah pada posisi On tetapi AC tida ingin. Hal ini bisa disebabkan oleh kopling pada AC tidak bekerja. Anda bisa periksa dengan cara sebagai berikut. Buka kap mesin dan perhatikan pada sisi kompresor di mana ada terletak puly AC. Hidupkan mesin dan kemudian hidupka pula AC sambil perhatian. Apakah pada saat AC posisi On ada satu kali bunyi ... klek ........ pada kompresor AC. Kalau tidak ada reaksi, maka hal itu bisa menjadi indikator kompresor tidak bekerja, dan dengan sendirinya tidak terjadi sirkulasi refrigerant. Bisa juga ada reaksi pada kompresor AC tetapi tidak terjadi udara sejuk. Maka hal itu bisa jadi disebabkan oleh kerusakan/ keausan di dalam kompresor. Konpresor dapat diibaratkan dengan jantung, kalau bagian ini rusak maka tidak bakal ada udara sejuk di dalam ruang penumpang. Kalau kompresor rusah, biasanya ada gejala berupa suara kasar pada kompresor.

Saran bagi Anda, segera membawa kembali mobil Anda ke bengkel AC yang memberikan servis AC. Mereka mengetahui dengan persis bagian mana yang harus diperbaiki. Mungkin hanya aliran listrik yang perlu diperbaiki, hanya karena lepas.

Bung Martin, pada kesempatan ini saya ingin menanyakan masalah yang terjadi pada mobil teman saya, yaitu:

1. Akhir- akhir ini air radiator terasa cepat berkurang, meter penunjuk suhu mesin naik mendekati garis merah. Ketika saya membuka tutup radiator, saya lihat kelembung- gelembung coklat seperti ada oli., Apakah itu berbahaya, dan ada hubungan dengan saya memberikan STP. Kalau berbahaya, apa akibatnya, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

2. Perseneling terasa agak keras terutama kalau masuk gigi satu.. Oleh bengkel disuruh mengganti blindes (clutch cover) namun ternyata tidak sembuh. Apa penyebanya dan bagaimana mengatasinya?

Terima kasih atas jawabannya. Bejo Agung N, Gadingan, Argomulyo Cangkringan, Sleman Yogyakarta.

Jawab: Bagi mesin yang menggunakan air pada rangkaian sistem pendinginan maka faktor air sangat penting. Air yang berkurang pada radiator sangat cepat peningkatan suhunya dan semaking cepat air habis karena mendidih. Pada suatu saat karena terlalu panas, mesin kehilangan tenaga dan macet. Kalau sudah mengalami kejadian seperti ini, umumnya mesin sudah cacat. Anda tidak mengatakan mesin mobil tersebut sampai mendidih, tetapi pada saat tutup radiator dibuka ada gelembung berwarna coklat. Hal ini bisa menunjukan ada yang kurang beres pada kepala selinder atau paking kepala selinder. Gejala seperti ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada paking kepala selinder. Pada saat mesin hidup ada sisa bahan bakar dan ada air yang merembes ke ruang pendingan. Kalau kebocoran itu baru kecil maka gejalanya seperti yang Anda lami, namun kalau sudah parah, akan tampai seperti ada gemuk yang melekat pada tutup radiator. Di saat itu mesin biasanya sudah kurang bertenaga. Air yang suka habis biasanya disebabkan oleh kebocoran pada radiator, slang radiator atau pompa air. Namun kalau tidak ada gejala air menetes di saat mobil di parkir, maka perlu dicurigai pada paking kepala selinder.

Tentang kesulitan saat mengisi verseneling gigi satu, kalau sudah ganti belindes dan belum juga sembuh maka perlu diperiksa bagian lain seperti penyetelan jarak bebas (free play). Kemungkinan jarak free play terlalu besar sehingga pada saat kaki menginjak pedal kopling, plat kopling tidak bebas dan masih bergerak. Berbeda kalau yang sulit masuk adalah gigi dua, tiga dan seterusnya. Karena yang disebut terakhir ini sangat terpengaruh oleh ring sinkromis. Kalau ring ini sudah aus maka sulit memindahkan gigi. Memasukan gigi satu biasanya tidak sulit, pada saat tersebut mobil sedang berhenti, sehingga tidak ada putaran gigi di dalam verseneling karena pengaruh putaran roda. Maka yang perlu diperhatikan ada kwalitas belindes (clutch cover) dan penyetelan gerak bebas dari pedal kopling.

Wednesday, 9 January 2008

Terima kasih atas kerja samanya

Dear mas Martin dan mas/mbak Tania,
silahkan saja datang ke ATMI Intercam (kampus baru di Jl. Adisucipto) atau
hubungi rekan Sanjaya Pamungkas telp 0817440547 atau email ke
sanjaya.pamungkas@yahoo.com
Kebetulan siang tadi (Rabu 9 Januari 2008) barusan dari kampus
Semoga bermanfaat dan salam
A. Widiyanto

> Dear Bapak/ Ibu Tania (maaf)
> Terima kasih atas perhatiannya. Wah saya semakin hari kok semakin gembira
> karena dengan blog itu semakin hari saya menemukan teman baru, demikian
> juga hari ini beremu dengan Anda (tolong nama lengkap kalau boleh tau). Dulu
> saya punya teman ATMI, kerja di suppliers mesin cetak. Kalau tak salah
> yang dipakai di Intan Pariwara Klaten, tapi sudah pensiun kali, usia hampir 60
> tahun. Tentang tematan tenaga dari ATMI, yang baru tamat atau sudah
> pengalaman kerja beberapa tahun? Saya cari informasi dulu ke taman- teman
> di ATMI, karena mekatronik
kan baru buka beberapa tahun.
> Salam hangat saya

Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
> http://martin1948.blogspot.com
>
>----- Original Message -----
> From: "tania" <tania2510@yahoo.com>
> To: <martin48@indosat.net.id>
> Sent:
Wednesday, January 09, 2008 6:20 PM
> Subject: Dear Pak Martin.
> Dear Pak Martin,
>>
saya baca blog Bapak dan honestly saya SANGAT terkesan.Saya Tania, kerja di salah satu supplier mesin percetakan, mungkin Bapak pernah dengan Goss, nah, itu mereknya. Guess what, kita ada persamaan, Bapak punya banyak sekali pengalaman menulis di Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Kompas, Femina, Media Indonesia dll...well..itu semua customer saya. Mereka beli mesin cetak web dari kami.

Pak Martin,sebelumnya saya minta maaf sekali mengirim email ini keBapak, tapi semakin saya baca blog Bapak, semakin saya yakin mau tulis email ke Bapak krn you are a very informative person aaaand so helpfull.

So, this is the reason why I'm emailing you. Saya sangat buutuuuh sekali informasi, semoga Bapak bisa bantu bila berkenan. I'll get straight, kita perlu mencari beberapa lulusan dari ATMI yang baik (jurusan mekatronik) untuk bekerja di tempat kami. Apakah Bapak bisa membantu kami cara dan siapa yang harus saya hubungi agar bisa dapat efektif? Informasi seperti apa saja sangat bermanfaat bagi kami.

If you dont mind, please email me Tania2510@yahoo.com

Thank you very much, for your support, it is deeply appreciated.

Thank you...

Menjawab dan diskusi

Terima kasih, atas share pengalamannya. Sukses yah sekarang bisa mengatasi sendiri.

Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi: http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: rahmat anda

To: Martin T Teiseran

Sent: Wednesday, November 28, 2007 1:43 PM

Subject: Re:
om..i'm back..heh mau bagi2 pengalaman neh..
om yang kejadian idle up itu tuh,ternyata karena kebalikan jalur kabel dari idle up ke mesin ama mesin ke idle up nya..dan sekarang udah ndak ngelitik lagi. ya siapa tau ada yang punya problem yang sama..hehe

Rahmat Andawiyanto,ST
Simetri Consulting
www.simetriconsulting.com
tamhar2003@yahoo.com

Syukurlah, sdr Rahmat sudah memperkirakan apa kerusakannya.

Kalau mau tau idle up kerja, mesin hidup lalu minta seseorang menghidupkan AC, dan Anda memperhatikan apakah ketika AC hidup, idle upnya menarik tuas yang ada di karburator? Idle up yang baik kalau AC hidup, bisa menarik tuas yang di karburator. Tandanya ada arus, yah. Tapi apakah ada raksi? Untuk menaikan tenaga, saran saya pakai bensin oktan lebih tinggi. Pertamax tapi sebelumnya stel ulang saat pengapiannya. Ngilitik pengebabnya karena tenaga mesin kurang. Atau setiap pemindahan gigi transmisi mesti pada RPM yang lebih tinggi.

Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi:
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: rahmat anda

To: Martin T Teiseran

Sent: Tuesday, November 20, 2007 4:06 PM

Subject: Re:
tadinya aku iseng serch di google tentang charade cx..eh tau2nya ada link ke blognya om..hehe..ya syukur dech ketemu blognya om..jadi banyak hal2 yang saya tidak tau jadi tau...keren blog nya om....

1.oh iya idle upnya ada sich..cuma kalo dites pake obeng yang ada lampunya..berfungsi kok om..cuma ya saya aneh..kalo emang kompressornya ndak normal..ndak akan dingin khan acnya..terus ..mungkin bener juga ada setelan belakang dashboardnya..nanti saya coba liat.....
2.emang tipikal 1000 cc kaburator pake ac..emang ndak kuat ya?kira2 ada trik ndak biar bisa "rada kuat " om?hehe..and cara ngilangin ngelitiknya gimana ya om?

3.kalo masalah ngebut sich om..mbl kecil gitu dipacu kecepatan segitu ndak terasa kayak 120 km/jam//ya di speedo nya emang segitu angkanya....hehe
iya sich om,saya tetap hati2 dan ban selalu nomor satu saya cek..thanks ya atas nasehatnya om..

Martin T Teiseran wrote:

Sdr Rahnat, wah ternyata terbaca juga oleh sdr Rahmat, kalau boleh tahu sampai tau bloknya lewat apa? Mestinya mobil ini juga dilengkapi dengan idle up. Tapi tunggu dulu

1. Periksa kompresor AC, apakah normal. Bunyi tek- tek itu bisa disebabkan oleh kopling kompresor AC terganggu. Bisa disebabkan oleh penyetelah ada di dalam ruang penumpang. Bukan yang biasanya kita atur, tapi dibelakamng dasbord.

2. Kalau AC hidup lalu RPM turun abis, karena bebannya terlampau besar. Mestinya RPM idle setelah AC hidup 900 - 1000.

3. Temperatur sampai 1/2 gara-gara bebannya besar. Beban berat karena tersedot untuk menggerakkan AC.

4. Saya dulu masih muda memacu mobil juga sekencang itu, tapi sekarang agak kawatir juga, kalau kaget ban pecah, atau takut bearing roda macet. Yah jangan terlalu kencanglah. Sebelum PP Bandung mesti periksa tekanan angin ban, jangan kurang tekanannya.
Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi:
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: rahmat anda

To: martin48@indosat.net.id

Sent: Tuesday, November 20, 2007 12:18 PM
halo om martin..lam kenal..blognya keren abis..banyak hal2 yang saya tidak tau,jadi tau sekarang..hehe..om..mau nanya neh. Saya punya mobil charade CX 87.1000 CC 3 silinder. Pertanyaan :
1. Setiap saya nyalakan ac(dalam keadaan diam ),rpm kok malah turun,sampe bunyi tek2..pas saya liat..putaran dinamo ac..kadang berputar kadang tidak..tetapi pas saya tekan gas sedikit..putaran dinamo ac..aman2 aja..dan
apabila ac mati,rpm naik kembali
2.
Dalam keadaan jalan, ac dinyalakan.dan saat temp mesin mencapai hampir 1/2.mesin mengelitik. Apakah memang seperti itu atau ada masalah dengan mesin saya.
3. kendaraan tsb setiap minggu selalu bolak balik bandung jakarta,dan dijalan tol..saya bisa mencapai speed 140 km/jam..seringnya sich 120 km/jam. ndak masalah khan om,kalo mobil saya pacu sekencang itu?
4. dalam keadaan diam,mesin memyala dan ac mati.terdengar suara knalpot seperti ada letupan.kira2 apa ya om?

thanks ya om..sorry kebanyakan nanyanya..hehe..thanks sekali lagi

Rahmat Andawiyanto,ST
Simetri Consulting
www.simetriconsulting.com
tamhar2003@yahoo.com

Selamat Sore Pak Martin,

Terima kasih atas semua advisenya..maklum saya sangat awam mengenai hal mobil...so setiap pertanyaan di dalam rubrik Bapak di SM, selalu saya baca guna menambah pengetahuan...

Sekali lagi terima kasih.

Salam,

Triesno

----- Original Message -----

From: Martin T Teiseran

To: Semarang Sales/Triesno

Sent: Thursday, November 22, 2007 9:50 AM

Subject: Re: Greeting dan tanya
Selamat pagi pak Triesno, terima kasih Bapak sudah ikut mendukung karier menulis saya

  1. Soal oli, dari dulu (1980) saya biasanya pakai oli Petamina saja. Untuk Jazz saya sarankan pakai saja Prima XP. Saya menggunakan oli ini pada Vios dan Avanza.
  2. Coba ke bengkel Honda Kusuma jalan Siliwangi (sdr Rony, 024 70263563). Mobil sekarang tidak banyak servisnya, yang penting ganti oli, ganti saringan, ganti busi. Bisa coba ke bengkel Plat H juga bagus. Kalau kesitu bilang saja saya ikut memberikan rekomendasi. Saya sudah hubungi sdr Rony, ia mau mengecek bunyi itu, simpel katanya.....
  3. Bunyi di Stir, yah sudah begitu. Karena powernya menggunakan
  4. Saya pikir, AC Jazz cukup dinginlah... sekarang dunia sih semakin panas.... membuat AC kerja semakin berat.

Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi: http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: Semarang Sales/Triesno

To: martin48@indosat.net.id

Sent: Wednesday, November 21, 2007 4:51 PM

Subject: Greeting dan tanya
Selamat sore Pak Martin,
Saya sangat senang membaca mengenai rubrik Bapak di suara merdeka. Karena itu saya ingin bertanya mengenai beberapa hal :

1. Saya baru beli mobil H jazz 2006 dari saudara sendiri di JKT. Olie yang dipake merk GLOBAL, terusterang saya tidak tahu mengenai specifikasinya. Saya tanya dealer Honda gak ada olie Merk itu ditempatnya. Utk itu MERK OLIE apa yang kira-kira cocok dengan olie yang sebelumnya di pake merk GLOBAL.

Kata temen kalo mobil baru lebih baik pake keluaran PERTAMINA seperti PRIMA XP krn gak perlu yang sintetic, mesin masih baru...?? juga jarang dipalsukan...tolong diterangkan...
2. Karena garansi sudah habis, kira-kira referensi dari pak Martin, bengkel mana yang bagus kalo tidak di dealer Honda terutama utk perawatan rutin seperti tune up/check semua olie dsb..
3. Setir waktu berjalan terdengar suara dengung pelan terutama waktu digoyang-goyangkan ke kanan dan ke kiri...punya temen saya honda Jazz juga seperti itu, apakah demikian utk setir honda jazz...
4. Menurut satu majalah, kelemahan honda Jazz, AC nya gak terlalu dingin banget. Krn Jazz saya AC nya gak dingin dingin amat, apakah demikian adanya...
Mohon maaf sebelumnya dan terima kasih atas bantuannya..
Salam
TRIESNO
COMMERCIAL DEPARTMENT
PT. CONTAINER MARITIME ACTIVITIES
As Agent of CMA-CGM & ANL
SEMARANG
Email : sem.sutrisno@cma-cgm.com

Tuesday, 8 January 2008

Tanya Honda Vario

Tanya: Pak Martin, saya seorang mahasiswa sebuah PTS di Semarang. Mo tanya tentang sepeda motor matic Honda Vario. Di bawah jog, di samping tutup bensin ada stiker tertulis motor ini menggunakan bensin tanpa timbal. Yang saya tanyakan, bila saya isi premium, apakah akan berdampak buruk di kemudian hari pada mesin tersebut? Mengapa harus menggunakan bensin tanpa timbal (pertamax/pertamax plus), padahal motor matic dengan merk yang lain hanya menggunakan premium? Apa perbedaan secara spesifik antara pertamax dan pertamax plus? dan mana yang lebih baik dan ekonomis? Karena Semarang kota yang amat sangat rawan banjir, seberapa tinggi ketinggian air banjir yang masih dapat dilewati (diterjang) oleh motor matic, apakah bisa berbahaya bagi mesin dan kelistrikan? Sebelumnya, terimakasih, maturnuwun sanget atas jawabannya. Bila Suara Merdeka hanya menghendaki konsultasi tentang mobil, maka mohon jawaban dikirim ke email saya. sekali lagi, terima kasih Irma Amalia whoii@plasa.com

Jawab: Terima kasih sdr Irma Amelia, anda termasuk pemilik motor yang peduli akan sehatnya motor. Rubrik ini tidak hanya untuk mobil, tetapi juga untuk pemilik motor. Maka silahkan ajukan saja pertanyaan.

Benar sekali bahwa Honda Vario harus menggunakan bensin tanpa timbel. Sayangnya, di Semarang bensin tanpa timbel baru ada pada pertamax dan pertamax plus. Berbeda di Jakarta, Surabaya dan Bali, disana bensin premiumnya sudah tanpa timbel. Sehingga premium juga bisa digunakan pada Honda Vario. Beritanya, pemerintah menjamin bensin Premium tanpa timbel per 1 Januari 2007 untuk seluruh Indonesia.

Mengapa harus menggunakan bensin tanpa timbel? Ini salah satu kepedulian motor merk Honda terhadap kualitas udara yang kita hirup. Pada Honda Vario dipasangkan Catalytic Converter (CC), yang bekerja menghilangkan gas beracun emisi gas buang dari motor. Bila kita menggunakan bensin bertimbel, maka timah itu akan menempel ke saringan knalpot dan kemudian akan menyumbat gas buang, akibatnya mesin mogok. Pihak Honda juga mengatakan, agar jangan sekali-kali memasukan oli ke lubang knalpot Honda Vario. Oli itu akan mengering, seperti arang dan kemudian akan menyumbat CC. Kalau mau ganti harganya juga mahal, lho.

Perbedaan spesifik pada Pertamax dan Pertamax Plus hanya pada tingginya Oktan bahan bakar. Pertamax 92 sedangkan Pertamax Plus 98. Oktan lebih tinggi kalorinya lebih besar maka tenaga motorpun lebih besar.

Semarang memang kotanya sering banjir walau baru hujan sebentar. Karena motor itu selindernya cuma satu, maka mudah mogok. Saran saya, kalau lihat banjir mending cari jalan lain, kecuali tingginya banjir baru sebatas 20 cm, atau dibawa ujung knalpot yang arahnya kebawa. Saat ini, sistim kelistrikan motor sudah cukup aman, tapi kalau sampai mencapai busi kemungkinan besar akan mogok. Yang dikawatirkan adalah kalau motor mogok dan kemudian air masuk ke mesin. Bisa- bisa masuk bengkel dan keluar ongkos besar.

Monday, 7 January 2008

Getar Hebat Corolla 79

Tanya: D Sukono Jl Mirit km 4 Kebumen. Saya termasuk penggemar rubrik bapak yang setia. Biasanya saya menyimak penjelasan dan menyesuaikan dengan kondisi mobil saya. Sekarang saya ingin bertanya tentang Corolla 79. Ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan dalam berkendaraan saya ini. Corolla ini kalau berjalan pada kecepatan 60 km/jam akan terasa bergetar dan bersuara gemuruh. Kondisi mobil kami sesungguhnya cukup baik. Baru saja rebuld body, balance roda, ganti cross joint (kopel), karet pangkuan verseneling dan sporing. Akan tetapi kondisi bergetar pada 60 km/jam tetap ada. Kata teman copel agak ngobel bila kendaraan berjalan. Mohon petunjuk, apa yang mesti kami lakukan terima kasih

Jawab: Pasti mobil ini menjadi kebanggaan Anda. Corolla jenis ini memang terkenal irit dan banyak peminatnya, maka tidaklah rugi mengeluarkan biaya untuk memperbaiki. Keluhan tentang getaran dan suara gemuruh coba lakukan pemeriksaan sebagai berikut. Daerah copel memang patut di curigai. Coba naikan roda belakang agak tinggi, pasang penahan dan kemudian hidupkan mesin. Gerakan roda belakang dengan menggunakan verseneling gigi 2. Pertama perhatikan apakah as copel yang panjang itu berputar ogel atau mulus. Kalau ternyata mulus, dilanjutkan dengan kecepatan ditambah dan pakai gigi 3. (hati- hati jangan sampai mobil loncat, atau dongkrak jatuh. Sebaiknya basang balok sebagai penyangga). Apakah waktu berputar kedengaran suara yang Anda maksud. Kalau ada maka coba dengarkan ada depan atau belakang dari copel. Kalau belakang, mungkin lager gardan ada yang rusak, juga kalau depan, periksa pula gigi yang masuk ke as versneling, mungkin sudah aus. Kalau ternyata dalam percobaan ini tidak ada bunyi, maka coba perhatikan roda belakang. Apakah permukaan ban rata, dan kalau roda pelakang diputar dengan tangan ada gregel- gregel. Kalau ada perlu periksa lager as roda belakang. Gejala lager as roda belakang rusak, biasanya juga mengeluarkan suara gemuruh. Semaikin berat muatan semakin keras suaranya. Permukaan ban yang tidak rata juga menimbulkan bunyi gemuruh dan ogel- ogel. Bagian yang juga penting adalah kros member yang terletak dibawa radiator. Kalau kropos, diperbaiki dulu. Bagian itu yang kropos dan sebagai dudukan mesin juga bisa menyebabkan getaran.

Kalau mobil di pacu lebih dari 60 km/jam apakah hilang suaranya? Kalau hilang maka bagian yang harus diperiksa adalah copelnya. Bila diatas 60 km/jam masih ada bunyi, coba periksa roda belakang. Permukaan ban yang sudah rusak bisa juga sebagai penyebabnya. Wah penjelasan cukup banyak, mungkin membingungkan. Menyelesaikan soal bunyi memang lebih baik, teknisinya mendengarkan dan merasakan sendiri. Coba ajak seorang teknisi dealer Toyota, mungkin ia lebih tepat menyebut penyebab dari keluhan Anda.

Sunday, 6 January 2008

Lagi- lagi soal panas

Saya punya Zebra St 1.3, 16 v, tahun 1991. Satu setengah tahun yang lalu turun mesin, ganti Piston, ring, klep, metal jalan dan metal duduk serta semua seal. Mesin sekarang oversize 50, kopling ganti, kabel dan busi juga diganti baru. Jadi kelihatannya semua yang wajar rusak sudah diganti. Selesai OH, mobil berjalan baik dan bagus, tenaga kuat dan bensin irit, temperatur cukup normal (tapi agak tinggi kira -2,40 % lah)

Permasalahannya sekarang ini temperatur cenderung panas dan tenaga agak berkurang. Radiator sudah dikorok, tutup ganti baru dan orisinil, cuma water pump belum diganti, menurut bengkel tidak perlu karena dicek dilihat dengan tutup terbuka aliran air cukup bagus.kalau mobil jalan pagi atau malam penunjuk temp kira-kira 45 % tapi kalau siang bisa 70 % bahkan bisa 80% kalau mobil jalan kencang diatas 80 km/jam tapi air radiator tidak pernah berkurang/masih penuh ( ngisi wajar saja tiap 1 minggu sekali dan sedikit)

Apakah bisa platina diganti CDI? yang cocok dibelikan CDI mobil apa yang harganya cukup ringan? Pugi Jl. Semeru raya no.4 Semarang

Jawab: Banyak pemakai mobil mengeluh mesin panas khususnya mesin yang gunakan pada mobil Zebra. Apalagi yang sudah dipakai lebih dari 10 tahun. Penulis pernah bertanya ke pihak bengkel Daihatsu, dan dijelaskan sebagai berikut. Kalau mobil Zebra panas maka pertama yang harus diperhatikan adalah selang – selang radiator, khususnya yang berhubungan dengan pipa di mesin atau pipa dari radiator, tak boleh ada yang bocor. Kencangkan dan lihatlah jangan ada rembesan air, kalau ada rembesan harus dihilangkan. Kedua, perhatikan pipa yang berhubungan dengan blok mesin, biasanya karena pipanya terbuat dari aluminium maka dalam jangka waktu panjang akan terjadi kropos sehingga air merembes dari situ, tandanya dibagian itu tampak basah, dan kalau menggunakan air berwarna (radiator treatment) maka disekitar itu berwarna merah atau biru sesuai warna air radiatornya. Mengatasipun sebetulnya mudah. Lepaskan selang tersebut dan kemudian gunakan amplas bersihkan permukaan pipa aluminium yang kropos. Upayakan dibersihkan sampai licin, agas air tidak bisa merembes lagi. Sebelum memasangkan selang, oleskan seal paste pada pipa. Pasta tersebut dapat dibeli di toko suku cadang.

Selain itu, perhatikan beberapa selang kecil, yang ada disekitar pompa air ke bagian karburator. Selang itu perlu dibersihkan. Selang itu digunakan untuk memanaskan sistem bahan bakar. Kalau tersumbat oleh kotoran maka air tidak lancar, hal ini akan mengganggu sistem sirkulasi pendinginan mesin. Selang ini setelah dibersihkan dan diisi air, harus dipancing sampai air bisa mengalir lancar ke ujung lainnya, bila perlu disedot atau dibuang angin. Kalau didalam selang kecil itu masih ada udara atau kotoran maka akan menghambat sistem pendinginan mesin. Hal itu yang umumnya sebagai penyebab mesin panas pada Zebra.

Prinsipnya mobil yang tadinya menggunakan platina bisa diganti dengan CDI dan komponen ini bisa dicari di bengkel atau toko aksesoris. Harganya bervariasi, tapi berhati- hati dengan yang berharga murah. Karena kalau komponen CDI rusak dijalan sungguh merepotkan. Karena mungkin tak ada bengkel pinggir jalan yang bisa memperbaikinya. Sebaliknya mobil yang sejak baru sudah dilengkapi dengan CDI, jarang mengalami kerusakan.

Saturday, 5 January 2008

Tanya Jawab Email

----- Original Message -----

From: Hendra

To: Martin T Teiseran

Sent: Monday, September 17, 2007 2:11 PM

Subject: Re: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Beli harga 39 juta, ini saya bawa ke bengkel Plat H. Pak Martin banyak ya teman di situ.. saya dulu punya mobil jelek (maksudnya lebih jelek dari ini, padahal ini juga jelek hehehehehehe) udah tak bawa ke situ. Saya kenalnya sama Mas Budi, Mas Ari (sekarang udah keluar). Kebanyakan sih di situ pinter menangani Toyota. Tapi saya juga mantap di situ, lebih percaya. Pusing juga punya mobil penyakitan. Kalo Soluna Gimana pak? dari berbagai segi. Trima kasih tanggapannya.

----- Original Message -----

From: Martin T Teiseran

To: Hendra

Sent: Friday, September 14, 2007 2:43 PM

Subject: Re: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat Siang pa Hendra

Saya ikut prihatin dengan kondisi ini, yah sudah mau dikata apa? Mobil kalau sudah bunyi yah walaupun ganti oli baru tetap saja bunyi. Maaf, kalau yang punya tau ada bunyi dan tune up sembuh mengapa yah tidak dilakukan sebelum dijual? Bunyi seperti apa? Kalau digas hilang atau kalau digas bertambah keras bunyinya. Kalau di gas tambah keras bunyinya mah penyebabnya metal (bearing) kalau digas hilang bisa jadi bushing konrot (bus stang segernya kocak). Kalau engine mounting akan penyebab nyendut endut dan bergetar, tapi tentu dengan melihat barangnya (lihat blogspot saya kemarin) dan memang harus diganti.

Kalau aki mungkin usianya sudah diatas 2 tahun tapi dibawa 3 tahun. Aki baru paling daya tahannya bisa tangan 2 minggu tanpa diisi, dan arusnya akan bergerak menurun sampai tidak tahan sehari. Kalau aki 5 hari baru tekort, apakah setiap 5 hari harus bawa ke tukang cas aki? Kalau demikian ada yang tidak beres dengan pengisiannya. Tapi setelah mobil jalan setelah diisi bisa bertahan 5 hari artinya pengisian aki bagus. Coba, kepala akinya dicopot sore hari bisa tahan berapa lama?

Yah itu..... kalau digas bunyilah semakin keras, maka ini yang harus didahulukan. Pokoknya yang bunyi dimesin itu dihilangkan dulu. Sayang saya tidak bisa bantu lebih lanjut, tolong tanya ke bengkel Plat H, disitu ada banyak temanku. Tanyakan apakah bunyinya bahaya. Dibeli dengan harga berapa pak Hendra?

Salam hormat saya
Martin T Teiseran-

From: Hendra

To: Bung Martin

Sent: Friday, September 14, 2007 10:55 AM

Subject: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat Siang Pak Martin.

Akhirnya saya tidak sabar juga untuk mendapat mobkas yg saya inginkan.

Tapi akibatnya saya dapat Suzuki Esteem 1.6 th 94 yg "penyakitan". Body lumayan tapi mesin amburadul.

Waktu saya coba emang ada suara nglitik tp kata yg punya kalo di tune up bisa hilang.

Ternyata setelah saya ganti oli dan tune up suara itu tetap ada, Kata bengkel sih di piston nya jadi harus buka setengah mesin.

Wah berapa duit uang yang harus saya keluarkan @#$#$@ (puyeng).

Lagian mobilnya juga getar dan jalannya ndut endutan kalo jalan di RPM rendah. Kata bengkel sih engine mountingnya ada yg pecah.

Trus penyakit satunya lagi accu sering tekor nggak bisa di buat starter, kabel2nya berantakan nggak rapi. Mobil nggak saya pake 5 hari aja accu sudah tekor. Yang saya tanyakan apa bener dugaan montir bengkel tersebut, dan karena budgetnya mepet yg perlu saya benahi dulu apa ya, mengingat mobilnya suaranya kasar sekali ( apa emang bawaannya si Esteem).

Mohon tanggapannya via email saja Pak. Atas tanggapan yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Salam,

Hendra